"Kami bersyukur sekali. InsyaAllah kalau sudah bagus, dumptruck pun bisa lewat. Pengaruhnya pasti ke perkembangan wilayah, harga tanah masyarakat juga naik, meningkat," akunya.
Selain itu, yang terpenting adalah hasil pertanian yanh diproduksi juga bisa didistribusikan lebih cepat seperti sayur mayur, tanaman singkong dan juga hasil peternakan ayam.
Diketahui ada enam peternakan ayam yang mendiami wilayah tersebut.
"Selama jembatan ini rusak tidak bisa lewat di sini. Dia memutar menuju ke RT 16 dan RT 7. Mau 30 menit baru sampai kota. Padahal kalau lewat jembatan di sini dari kandang ayam cuma 15 menit sampai," akunya.
Di musim penghujan lanjut Muhammad Saleh jangan ditanya.
Sudah pasti banjir.
Apalagi tak ada drainase hanya ada jalan setapak.
Baca juga: Jalan ke Peso Bulungan Kaltara Nyaris Terputus, Warga Gotong Royong Bangun Jembatan Darurat
Namun ia meyakini dengan drainase kanan dan kiri yang dibangun, dan dilakukan semenisasi, maka banjir diharapkan tak ada.
Aliran air hujan bisa mengalir ke tempat semestinya tanpa menggenangi jalan.
"Ke depan harapannya bisa diaspal. Kami sebagai warga di sini senang sekali, terima kasih kepada pemerintah setempat," tukasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah