TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Jelang HUT ke-80 RI, berbagai perlombaan dalam rangka menyemarakkan hari kemerdekaan mulai digelar. Seperti di RT 1 Kelurahan Gunung Lingkas, Tarakan, Kaltara.
Tepatnya pada Sabtu (9/8/2025) sore kemarin. Untuk kedua kalinya warga di wilayah ini kompak mengadakan perlombaan menggunakan dana swadaya alias urusan warga yang dijemput dari pintu ke pintu alias door to door.
Kegiatan pembukaan pun berlangsung meriah. Ada simbolis pemukukan bola voli tanda dimulainya perlombaan per kemarin. Lomba ini akan berlangsung sampai 17 Agustus mendatang.
Ketua Panitia hari kemerdekaan, Ramli mengungkapkan, perayaan 17 Agustus pasti setiap tahun dilaksanakan warga RT 1.
Baca juga: 11 WBP Lapas Kelas IIA Tarakan Dapat Remisi Bebas di Hari Kemerdekaan, Kompak Kenakan Busana Daerah
Namun untuk seremonial pembukaan diadakan tahun ini masuk tahun kedua.
Kegiatan juga dihadiri perangkat pemerintah melalui Lurah Gunung Lingkas lalu dari Babinsa Babimkamtibmas, tokoh masyarakat tokoh agama, Ketua RT, dan juga bahkan turut hadir pembaca doa dari Bapak Ustaz Wahyu yang memiliki background sebagai imam Masjid Nurul Ishlah.
"Jadi secara seremonial ini dua tahun berturut kita laksanakan. Sebelumnya ada lomba tapi kegiatan lomba saja," kata Ramli yang juga merupakan tokoh masyarakat di RT 1.
Ada berbagai lomba disiapkan. Total 16 item yang diperlombakan.
Di antaranya paling mendominasi adalah lomba voli diikuti per kelompok atau per grup.
"Ada pertandingan voli Ini sudah jadi rutinitas dilaksanakan warga RT 1 setiap sore. Mereka yang hobi main voli kumpulnya di lapangan ini," bebernya.
Kegiatan ini juga tak lepas dari dukungan panitia dan tentunya warga yang urunan sehingga dana bisa terkumpul.
"Ini satu perjuangan luar biasa. Panitia menyadari kegiatan tidak akan berjalan lancar ketika tidak dibarengi finansial. Ini jadi tugas kami mengumpulkan uang termasuk kami undang donatur dan sponsor tertentu," bebernya.
Ia menambahkan, untuk jenis perlombaan disiapkan yang menarik adalah lomba tarik tambang.
Setiap tahun menjadi tontonan primadona dan menarik oleh warga.
"Karena di situ ada bapak dengan bapak, ibu dan kelompok ibu ibu dan kelompok anak-anak. Ini euforiannya akan terlihat dari team worknya akan bekerja secara maksimal untuk bisa memenangkan perlombaan," bebernya.