Berita Tarakan Terkini
Pencarian Nelayan Hiang di Laut Tarakan Dilanjutkan Hari Kedua, Tim Gabungan SAR Bentuk Posko
Hingga pukul 18.00 WITA sore tadi di hari pertama pencarian nelayan yang terjun dari kapal dan terbawa arus gelombang dilanjutkan besok.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Hingga pukul 18.00 WITA sore tadi di hari pertama pencarian, Tim Gabungan SAR belum berhasil menemukan Muhammad Basriansyah, nelayan yang terjun dari kapal dan terbawa arus gelombang Perairan Pelabuhan Malundung Kota Tarakan, Senin (25/8/2025).
Dikatakan Kakansar Tarakan, Syahril melalui Kasi Ops Dede Hariana, yang diwawancarai sore tadi, pencarian akan berlanjut besok Selasa (26/8/2025) di hari kedua.
Di hari pertama pencarian Kantor SAR Tarakan membuka posko pencarian terhadap nelayan yang dilaporkan terbawa arus.
"Sebelumnya tadi malam kami menerima informasi bahwa terjadi kecelakaan kapal, man overboat yang mana peristiwa orang ini (korban) mengamankan perahunya yang terlepas dari tambatannya," beber Dede Hariana.
Baca juga: Satu Orang Nelayan di Tarakan Dilaporkan Terbawa Arus, Tim Gabungan SAR Lakukan Pencarian

Di hari pertama, Tim SAR gabungan melaksanakan pencarian sejauh kurang lebih 5 NM dari LKP.
Ada empat armada dikerahkan melakukan pencarian sejak pagi hingga sore tadi.
Untuk 4 armada yang digunakan ada rubber boat di antaranya dalam satu rubberboat diisi 3-4 personel.
"Dan juga dibantu oleh relawan-relawan yang ada di sini, ada PMI, korlakar, dan juga kita sendiri untuk bersinergi dalam melaksanakan pencarian," ujarnya.
Termasuk tim medis dari PMI juga sudah siap jika korban ditemukan untuk melaksanakan evakuasi.
"Sejauh ini hambatan kita tidak ada karena cuaca cerah ya, cerah, tidak hujan, jadi kita belum mengalami masalah," bebernya.
Ia melanjutkan jika korban sudah meninggal, biasanya korban di hari pertama biasanya belum timbul.
"Pengalaman pencarian untuk korban tenggelam biasanya di hari ketiga golden time-nya dalam melaksanakan pencarian yang efektif," ujarnya.
Ia melanjutkan meski demikian tim tetap melakuman upaya pencarian menyisir 5 NM kawasan peraian Pelabuhan Malundung Tarakan.
"Kalau kronologi awalnya korbab ia itu sedang melaksanakan pukat ya, yang mana dia melaksanakan pukat dan kapalnya itu ditambatkan di suatu ponton. Kapal kayu. Pada saat itu ikatannya agak longgar sehingga terlepas dari ponton itu, dari tambahan tersebut. Dan akhirnya si korban ini terjun, melompat untuk mengamankan kapal itu untuk menambatkannya," ujarnya.
Diduga lokasi tempat nelayan terjun arus gelombang deras, akhirnya terbawa arus. Hingga pukul 17.00 WITA sore tadi belum ada tanda korban ditemukan.
Baca juga: Basarnas Tarakan Bentuk Unit SAR di Bulungan, Pemkab Pinjamkan Gedung Pelabuhan Kayan I Jadi Posko
:Belum ada, jadi belum ada tanda-tanda mungkin nanti kalau memang ada tanda-tanda, tim dari lapangan yang mencari langsung menginformasikan ke masyarakat," jelasnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pelindo Tarakan yang bersedia memberikan akses lokasi posko dekat dengan TKP.
"Ya, alhamdulillah ini dari Pelindo memberikan kita posko ya. Jadi kita diterima masuk ke wilayah Pelindo, yang mana tempat ini juga sangat efektif. Karena jarak dari korban juga dekat dan juga efektif dalam menurunkan perahu karet untuk melaksanakan pencarian," tukasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Muhammad Basriansyah
Pelabuhan Malundung
Tim Gabungan SAR
Kakansar
Tarakan
Syahril
Dede Hariana
kecelakaan
nelayan
Senpi Rakitan Jenis Revolver Diamankan, Pemilik Akui Sudah Tiga Tahun Simpan dengan Cara Ditanam |
![]() |
---|
Dokter RSUD dr Jusuf SK Tarakan Sebut Pasien Meninggal Diduga Keracunan, Alami Henti Jantung |
![]() |
---|
Hari Kedua Pencarian Nelayan Tarakan Kaltara, Tim SAR Gabungan Temukan Dalam Kondisi Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Polres Tarakan Renovasi Bangunan Eks Satpol PP Jadi Dapur Makan Bergizi Gratis, Sasar 3.000 Siswa |
![]() |
---|
Mahasiswa Fakultas Teknik UBT Pamerkan Beatrix Motor Listrik Konvensi, Biaya Perakitan Rp 25 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.