Berita Tarakan Terkini

Stabilkan Harga Pasar, Gerakan Pangan Murah Digelar Setiap Hari di Tarakan, TNI dan Polri Mobile 

Pemkot Tarakan bekerja sama dengan Perum Bulog dan melibatkan TNI-Polri dalam rangka menstabilkan harga pasar dengan Gerakan Pangan Murah.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
STOK TERSEDIA - Kegiatan Gerakan Pangan Murah di halaman Masjid Al-Maarif Kota Tarakan Jalan Yos Sudarso pekan kemarin. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKANGerakan Pangan Murah dilaksanakan setiap hari di setiap kecamatan. 

Dalam hal ini Pemkot Tarakan bekerja sama dengan Perum Bulog dan melibatkan TNI-Polri dalam rangka menstabilkan harga pasar.

Lebih lanjut dikatakan Kepala Perum Bulog Cabang Tarakan, untuk kegiatan Gerakan Pangan Murah memang ada kerja sama dengan Forkopimda

Artinya dari Pemkot Tarakan, dari TNI dan Polri bersama Kodaeral XIII dan Kodim 0907 Tarakan setiap harinya akan melaksanakan GPM. 

Baca juga: PT Pos Indonesia Dukung Pemkab Bulungan Distribusikan Program Pangan Murah dan Digitalisasi UMKM

“Ini yang tempo hari kami sampaikan akan ada kerja sama dengan TNI dan Polri,” jelasnya.

Untuk Gerakan Pangan Murah dari Polri dan TNI dimulai dari tingkat Koramil dan Polsek. Mereka akan melaksanakan GPM setiap hari secara mobile.

Ada empat kecamatan disebar untuk pelaksanaan GPM.

Masing-masing kecamatan disebar 8 ton seperti yang dilaksanakan pekan kemarin.

Untuk harga beras di momen GPM sebesar Rp60 ribu, gula Rp17 ribu dan MinyaKita Rp15 ribu per liter.

Ada selisih harga Rp5 ribu untuk beras dari pasaran pada umumnya.

“Minyak ada selisih Rp700  dan gula Rp500,” jelasnya.

Sampai hari ini stok yang sudah terdistribusi sejak awal penugasan Juli 2025 sampai dengan Agustus 2.011 ton.  

Stok saat ini masih ada 1.300 ton beras SPHP.

Kemudian lanjutnya untuk MinyaKita sudah didistribusikan 4 kontainer ke masyarakat atau sektiar 80.000 liter.

Untuk stok masih ada 170.000 liter. 

Kemudian gula, terdistribusi mencapai 15 ton dan stok masih ada 41 ton di gudang.

Ia melanjutkan lagi ketentuan penjualan beras itu maksimal 2 kemasan sementara untuk minyak bisa diambil satu dus isi 12 bungkus sesuai peraturan.

Baca juga: Berlangsung hingga Desember, Tarakan Kaltara Kebagian Gerakan Pangan Murah Serentak Se-Indonesia

“Harga per dus sama dengan per bungkus. Harga dasar MinyaKita Rp15 ribu per liternya. Satu kotaknya isi 12 bungkus dengan harga Rp 160 ribu,” bebernya.

Ia melanjutkan masyarakat yang membutuhkan bisa membeli satu dus. 

“Ini untuk menstabilkan harga di pasaran,” tukasnya. 

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved