Terapkan PLB Digital, Langkah Preventif Perkuat Pengawasan Mobilitas Lintas Batas di Nunukan Kaltara

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN -  Pemerintah terus memperkuat kontrol terhadap aktivitas lintas batas antar negara di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara ( Kaltara).

Upaya ini diwujudkan melalui penerapan layanan Pas Lintas Batas atau PLB digital di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Labang, Kecamatan Lumbis Ogong. 

Langkah tersebut dinilai menjadi terobosan penting dalam memperketat pengawasan terhadap mobilitas lintas batas yang selama ini rawan penyalahgunaan.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Nunukan, Adrian Soetrisno, menjelaskan bahwa penerapan PLB digital menggunakan Aplikasi Pencatatan Administrasi dan Monitoring Digital Perbatasan (PAMTAS) sebagai sistem resmi pencatatan keluar-masuk warga negara di kawasan perbatasan. Penyerahan PLB digital perdana dilakukan di PLBN Labang.

Baca juga: Soal PLBN Sebatik Belum Beroperasi, Warga dan DPRD Nunukan Kecewa, Wartawan Ikut Bersuara

“Melalui sistem PAMTAS, seluruh aktivitas perlintasan kini terdokumentasi secara elektronik dan terintegrasi dengan basis data keimigrasian nasional,” kata Adrian, kepada TribunKaltara.com, Jumat (24/10/2025), sore.

Menurutnya, dengan penerapan PLB digital, pola pengawasan di kawasan perbatasan kini bergeser dari sistem manual ke pengelolaan berbasis data real time. 

"Sistem ini memungkinkan aparat memantau setiap pergerakan lintas batas secara langsung dan lebih akurat. Sekaligus mencegah potensi pelanggaran seperti penyelundupan barang, perdagangan ilegal, serta perlintasan tenaga kerja nonprosedural menuju Sabah, Malaysia," kata Adrian.

Adrian menegaskan bahwa digitalisasi PLB bukan sekadar inovasi administratif, tetapi juga merupakan bentuk penguatan pertahanan keamanan nonmiliter. 

Lebih lanjut dia katakan bahwa, sistem ini mampu menutup celah terjadinya manipulasi identitas, duplikasi dokumen, dan praktik lintas batas tanpa izin resmi yang kerap terjadi di kawasan tradisional.

“Penerapan PLB digital memastikan pengawasan perlintasan berjalan lebih akurat dan terukur. Ini juga menjadi langkah nyata memperkuat kedaulatan negara di wilayah perbatasan,” tuturnya.

Baca juga: DPRD Nunukan Kecewa, Penyampaian Aspirasi Dibatasi saat Wamendagri dan DPR RI Kunjungi PLBN Sebatik

PLBN Labang menjadi lokasi pertama di wilayah kerja Imigrasi Nunukan yang menerapkan sistem PLB digital secara penuh. 

Ke depan, kebijakan ini akan diperluas ke berbagai titik perbatasan lainnya di Kabupaten Nunukan sebagai bagian dari konsistensi pemerintah dalam membangun tata kelola perbatasan nasional yang modern dan berdaulat.

"Digitalisasi layanan perbatasan ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam pengendalian administrasi kependudukan lintas batas yang lebih tertib, transparan, dan berteknologi," ungkap Adrian.

Penulis: Febrianus Felis