Berita Tarakan Terkini

90 UMKM di Kaltara Ramaikan Karya Kreatif Benuanta 2025, Owner Ba Lamok Siapkan 500 Pieces Produk

Hari pertama pelaksanaan Karya Kreatif Benuanta (KKB) 2025, diikut sebanyak 90 pelaku UMKM di Kaltara. Salah satunya owne prodik Ba Lamok.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
PELAKU UMKM MERIAHKAN KKB - Salah satu pelaku UMKM yakni owner produk balamok, Nining Sundawati menampilkan produknya yang sampai level internasional penjualannya di Karya Kreatif Benanta (KKB) 2025.. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN -Sekira ada 90 UMKM di Kalimantan Utara (Kaltar)a ikut meramaikan Karya Kreatif Benuanta (KKB) 2025 yang digelar KPwBI Kaltara, Gedung TACC, salah satunya pelaku UMKM di Tarakan.

Di pembukaan KKB 2025, Nining Sundawati salah satu UMKM Tarakan, owner produk Ba Lamok, mengatakan sebanyak 500 item produksi kuliner yang jadi andalan untuk ditampilkan di KKB.

Produk Ba Lamok yang ditampilkan mulai dari krispi ikan tipis, stik udang, stik cumi, krispi teri, panada ikan jambal dan sambal goreng teri. Harga jua produk ini rerata kisaran harga Rp 20 ribu dan Rp25 ribu.  

"Di hari pertama KKB ini kurang lebih ada sekitar 500 pieces (pcs) yang kami siapkan. Kalau habis kami ada stok  di rumah masih banyak," ucap Nining Sundawati.

Baca juga: Wakil Wali Kota Tarakan Ikut Hadiri Pembukaan Karya Kreatif Benuanta 2025: UMKM Beri Kontribusi PDRB

Nining Sundawati mengaku, di rumah stok produk yang ia jual masih ada 300 pcs. Produk yang produksinya dari rumahan ini memiliki 5 karyawan yang setiap hari melakukan produksi Ba Lamok.

Dengan produksi Ba Lamok, ia mengakui omzet penjualanya bisa capai Rp 50 juta per bulan. Bahkan adanya kegiatan KKB 2025, ia mendapatkan kenaikan omzet Rp10 juta.

Hingga saat ini produk Ba Lamok di ekspor sampai keluar negeri, salah satunya Malaysia. Tia bula ia mengekspor sampai 200 pcs dan didominasi ikan tipis kripik.

"Karena untuk penjualan keluar negeri kami juga masih baru. Tentu kami masih butuh promosi lagi," ujarnya.

Selain ikan tipis juga ada stik cumi dan stik udang ikut diekspor. Sejauh ini, permintaan di sana cukup banyak. "Apalagi ikan tipis. Memang ada perbedaan harga jual kalau di Tarakan lokal dan luar negeri. Di luar negeri juga pakai ongkir," bebernya.

HADIRI KKB- Wakil Wali Kota Tarakan, Ibnu Saud Is ikut serta melakukan pemukulan gong secara simbolis tanda dimulainya KKB 2025 di TACC Kota Tarakan, Jumat (31/10/2025).
HADIRI KKB- Wakil Wali Kota Tarakan, Ibnu Saud Is ikut serta melakukan pemukulan gong secara simbolis tanda dimulainya KKB 2025 di TACC Kota Tarakan, Jumat (31/10/2025). (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)

Produk Ba Lamok yang dijualnya ini sudah dilengkapi Sertifikasi Halal, izin PIRT termasuk juga HAKI.

Untuk produknya di antaranya crispy ikan tipis itu ada empat macam. Rasa ori, pedas, dan rasa kari. Ada juga crispy teri, pedas dan original. Stick udang, pedas dan original. Begitu juga stick cumi, juga pedas dan original.

"Ada juga sambal balado, ikan jambal. Dan sambal goreng teri. Dan krispi teri juga ada," pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved