Berita Bulungan Terkini

Soal Dugaan Pemukulan, Ketua DPRD Bulungan Sebut Dua Anggota Dewan tak Terlibat

Ketua DPRD Bulungan, Riyanto meluruskan isu dugaan dua oknum anggota dewan terlibat insiden pemukulan, LB dan AH hanya melerai saat kejadian.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM
DUGAAN PEMUKULAN - Ketua DPRD Bulungan Riyanto saat diwawancarai wartawan belum lama ini. Ia meluruskan isu dugaan keterlibatan oknum anggota DPRD Bulungan dalam insiden pemukulan di salah satu kafe di Bulungan, Kalimantan Utara, Kamis (13/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Ketua DPRD Bulungan, Riyanto, menegaskan dua anggota dewan berinisial LB dan AH tidak terlibat dalam aksi pemukulan, melainkan hadir secara kebetulan dan berusaha melerai keributan.
  • DPRD Bulungan telah melakukan klarifikasi internal dan rapat tindak lanjut, guna menjaga marwah institusi dan mencegah spekulasi liar di masyarakat terkait insiden tersebut.
  • DPRD Bulungan mendukung penuh proses hukum yang sedang berjalan di Polda Kaltara.

 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Ketua DPRD Kabupaten Bulungan, Riyanto, angkat bicara terkait pemberitaan yang menyebut dua anggota DPRD diduga terlibat dalam insiden pemukulan di salah satu kafe di Bulungan, Kalimantan Utara.

Riyanto menegaskan, berdasarkan klarifikasi langsung kepada dua anggota DPRD Bulungan berinisial LB dan AH, keduanya tidak terlibat dalam aksi kekerasan seperti yang ramai diberitakan.

"Setelah kami temui langsung, keduanya menjelaskan bahwa kehadiran mereka di lokasi itu hanya secara kebetulan. LB bahkan mengaku datang untuk melerai, bukan ikut memukul," ujar Riyanto, Kamis (13/11/2025).

Ia menjelaskan, LB berada di lokasi karena sebelumnya diundang oleh rekan sesama anggota dewan untuk bertemu dengan kelompok tani.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk mediasi internal, namun keributan terjadi secara tiba-tiba dan dipicu pihak lain di luar kendali kedua anggota DPRD Bulungan.

"Keterangan dari LB sangat jelas. Ia tidak tahu-menahu soal persoalan itu dan justru berusaha melerai agar situasi tidak semakin memanas," ungkapnya.

Baca juga: Dua Oknum Anggota DPRD Bulungan Diduga Terlibat Pengeroyokan di Kafe Tanjung Selor, Ini Kronologinya

Riyanto juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas merebaknya isu yang menyeret nama lembaga DPRD Bulungan.

"Kami mohon maaf karena lembaga ini ikut terbawa-bawa dalam pemberitaan yang belum tentu benar sepenuhnya. Kedua anggota DPRD itu tidak memiliki kepentingan pribadi apa pun dalam kejadian tersebut," tegasnya.

Wakil Ketua II DPRD Bulungan, Tasa Gung, menyatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada kepolisian.

"Kami hormati proses hukum yang berjalan. Silakan aparat bekerja secara profesional," ucap Tasa Gung.

Senada, Ketua Badan Kehormatan DPRD Bulungan, Sunaryo, membenarkan bahwa LB dan AH berada di lokasi kejadian. Namun, hasil penelusuran internal menyebutkan keduanya tidak melakukan tindakan kekerasan.

"Benar mereka ada di tempat kejadian. Tetapi dari klarifikasi langsung, mereka menegaskan tidak ikut memukul. Justru berusaha menenangkan situasi agar tidak makin ricuh," jelas Sunaryo.

Ia menambahkan, DPRD Bulungan mendukung penuh proses hukum yang kini ditangani Polda Kaltara agar persoalan ini menjadi terang dan tidak menimbulkan spekulasi liar.

"Kalau memang mereka tidak terlibat, tentu akan terbukti dalam proses hukum. Yang penting, jangan digeneralisasi seolah semua anggota DPRD ikut berbuat seperti preman. Itu yang ingin kami luruskan," tegasnya.

DPRD Bulungan juga telah menggelar rapat internal untuk membahas tindak lanjut dan memastikan agar kejadian serupa tidak mencoreng nama baik lembaga.

"Kami tetap mendukung penegakan hukum yang berkeadilan. Namun, kami juga ingin menjaga nama baik DPRD agar tidak tercoreng hanya karena informasi yang belum tentu benar," pungkas Riyanto.

(*)

Penulis: Edy Nugroho

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved