Berita Tarakan Terkini

BMKG Tarakan Ingatkan Warga Waspada Longsor, La Nina Masih akan Terjadi Hingga Awal Tahun 2026

Berdasarkan prakiraan BMKG Tarakan La Nina masih akan terjadi sampai tahun 2026, sehingga masyarakat diminta untuk waspada benca longsor.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
WASPADA LONGSOR – Hujan intensitas tinggi dan durasi lama berpotensi sebabkan bencana hidrometrologi, BMKG perkirakan kondisi berlangsung sampai awal tahun 2026, masyarakat diminta waspada. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN- BMKG Tarakan telah merilis kondisi cuaca yang akan terjadi beberapa pekan dan sebulan ke depan. Dimana secara umum ini terjadi juga di Indonesia sedang peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

Saat ini kondisi Indonesia secara umum masuk  fase La Nina lemah. La Nina artinya terjadi peningkatan intensitas curah hujan yang cukup signifikan. Dan diprediksi kondisi La Nina akan bertahan sampai  awal tahun 2026.

“Itu secara umum di Indonesia. Untuk di Kaltara secara umum dan Tarakan pada khususnya seperti biasa kami sampaikan, Kaltara secara umum alami hujan sepanjang tahun,” ujar M Sulam Khilmi, Kepala BMKG Tarakan.

Namun yang perlu diperhatikan lanjutnya, yakni kondisi tertentu seperti prediksi puncak hujan. Ia tidak mengatakan puncak musim hujan karena di Tarakan tidak ada masuk istilah musim hujan dan kemarau.

Baca juga: Fenomena La Nina di Bulungan Diprediksi hingga Februari 2026, BMKG Himbau Masyarakat Tetap Waspada

“Di Tarakan hujannya selalu tinggi namun  ada beberapa bulan yang lebih tinggi dari bulan lainnya. Puncak hujan kalau merujuk tahun-tahun sebelumnya, di Tarakan terjadi  di bulan November dan Desember,” beber M Sulam Khilmi.

Sehingga lanjutnya, ini menjadi catatan dan menjadi perhatian bagi BMKG Tarakan agar disampaikan dan diteruskan kepada masyarakat melalui media agar masyarakat lebih tingkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometrologi yang mungkin terjadi. 

Seperti beberapa hari terakhir hujan terjadi di malam hari dengn durasi cukup lama dan berpotensi menimbulkan bencana hidrometrologi.

“Seperti longsor, ataupun jalan licin. Ini patut diperhatikan dan BMKG perkirakan kondisi ini akan terjadi sampai awal tahun 2026,” tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved