Berita Nasional Terkini

6 Fakta Rahayu Saraswati Mundur dari DPR, Keponakan Prabowo Minta Maaf Gegara Ucapan Kontroversial

Keponakan Presiden Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati mundur dari DPR RI usai ucapannya menjadi kontroversi di media sosial, simak faktanya.

ARSIP - dok pribadi
MUNDUR DARI DPR - Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, keponakan Presiden Prabowo Subianto mundur dari DPR RI usai ucapannya menjadi kontroversi di media sosial, simak fakta-faktanya berikut ini. 

Sebelum terjun ke dunia politik, Sara juga dikenal sebagai presenter televisi dan aktivis.

Sebagai presenter, ia pernah menjadi Co-Host Talk Indonesia di Metro TV.

2. Pernyataan Kontroversial

Rahayu Saraswati mendapat sorotan publik lantaran pernyataan kontroversial dalam sebuah podcast.

Saat itu, Rahayu Saraswati membuat pernyataan yang menuai kontroversi menyebut bahwa keinginan rakyat agar pemerintah menyedikan lapangan kerja mencerminkan 'mental kolonial'.

Dalam pernyataannya, Rahayu menyatakan dirinya merupakan bagian dari generasi milenial yang memiliki pandangan untuk tidak bersandar pada sektor pekerjaan yang sudah melalui masa otomasi.

Ia mengajak anak muda menjadi pengusaha baik di bidang kuliner, fashion, multimedia, dan lainnya.

Baca juga: 3 Fakta Nafa Urbach Dukung Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta, Macet jadi Alasan, Ramai Dikritik Netizen

“Menurut saya, anak-anak muda, ayo kalian kalau punya kreativitas jadilah pengusaha, jadilah entrepreneur, daripada ngomel enggak ada kerjaan, bikin kerjaan buat teman-teman lu,” kata Sara dalam video itu. 

Menurutnya, terdapat banyak sektor yang bisa digarap anak muda dan tidak hanya bersandar pada sektor padat karya.

Meski demikian, ia menyebut sejumlah industri besar seperti pangan dan hilirisasi yang menjadi perhatian Presiden Prabowo Subianto akan meningkat.

“Jangan hanya bersandar, karena kalau masih bersandar kepada sektor-sektor padat karya dan bersandar kepada pemerintah untuk provide the jobs, kita masih di zaman kolonial berarti, yang di mana kita bersandar kepada si raja, dan si ratu, dan si priayi untuk kasih kita kerjaan. No, kita sudah move on dari situ,” ujar Sara.

3. Sampaikan Permintaan Maaf

Potongan video itu kembali viral pada Agustus 2025 dan menimbulkan kritik.

Sara mengatakan, ia tak berniat menyaiti atau merendahkan masyarakat, terutama kaum muda.

"Tidak ada maksud maupun tujuan dari saya sama sekali untuk meremehkan bahkan merendahkan upaya dan usaha yang dilakukan oleh masyarakat, terutama anak-anak muda yang ingin berusaha, tetapi menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan," kata Sara.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved