Kabar Artis
6 Fakta Putusan Cerai Tasya Farasya: Tak Minta Nafkah, Mantan Suami Akui Gelapkan Dana Perusahaan
Fakta putusan sidang cerai Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf, mulai dari alasan perceraian hingga pengakuan soal penggelapan dana perusahaan.
Penulis: Maharani Devitasari | Editor: Cornel Dimas Satrio
Ringkasan Berita:
- Tasya Farasya resmi bercerai dari Ahmad Assegaf usai sidang putusan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (12/11/2025).
- Dalam putusan itu, Tasya tak menuntut nafkah maupun harta gono-gini dan memilih fokus pada hak asuh anak.
- Sementara itu, sang mantan suami mengakui dugaan penggelapan dana perusahaan dan sepakat mengembalikan kerugian.
TRIBUNKALTARA.COM - Pengadilan Agama Jakarta Selatan resmi memutus perceraian Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf, pada Rabu (12/11/2025) kemarin.
Perceraian Beauty Vlogger kelahiran 25 Mei 1992 bernama lengkap Lulu Farassiya itu sempat menghebohkan publik lantaran keduanya kerap terlihat harmonis.
Dipersunting oleh Ahmad Assegaf, seorang pengusaha properti, pernikahan Tasya Farasya pada 18 Februari 2018 tahun silam bahkan menjadi sorotan.
Hal ini lantaran hari bahagianya digelar megah bak kerajaan, dengan mengusung tema princess.
Namun, belakangan diketahui bahwa suami Tasya Farasya ini diduga melakukan penggelapan dana perusahaan bersama hingga membuat sang konten kretaor mengajukan gugatan cerai.
Kini, rumah tangga yang sudah dibangun selama 7 tahun itu resmi berakhir setelah diputus oleh pengadilan.
Lantas, seperti apa fakta-fakta sidang putusan cerai Tasya Farasya dan Ahmad Aseegaf? Simak rangkumannya berikut ini.
1. Gugatan Tasya Farasya Dikabulkan
Majelis hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan mengabulkan gugatan cerai Tasya Farasya terhadap suaminya, Ahmad Assegaf.
Kuasa hukum Tasya, Sangun Ragahdo, mengatakan putusan tersebut keluar Rabu pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
"Pada pokoknya putusan dari perkara perceraian ini antara penggugat, klien kami Ibu Tasya, dengan tergugat Bapak Ahmad, dikabulkan seluruhnya,” ujar Sangun di kantornya, SCBD, Jakarta Pusat.
"Jadi perceraian ini dinyatakan sah dan resmi. Apa yang kami mohonkan dikabulkan oleh majelis hakim,” lanjutnya.
2. Hak Asuh Anak Dibagi Bersama
Meski berpisah, Tasya dan Ahmad sepakat untuk tetap menjalankan peran sebagai orangtua bersama.
Majelis hakim pun mengabulkan kesepakatan keduanya soal pengasuhan anak-anak mereka.
"Hak asuh anak diasuh secara bersama. Nanti untuk waktunya orangtua bisa membagi," ungkap pengacara Tasya.
Disebutkan bahwa Ahmad masih memiliki waktu untuk bertemu dan mengurus anak-anaknya dua kali seminggu tanpa menginap.
"Bapaknya tetap bisa main, tetap bisa ngurus. Mereka sepakat dua kali seminggu bisa bertemu, tapi tidak menginap. Itu disepakati dari awal, ditandatangani bersama, dan disetujui majelis hakim," ungkapnya.
Kesepakatan ini dinilai cukup dewasa karena tetap mengutamakan kebahagiaan anak-anak mereka.
3. Tak Tuntut Harta Gono-Gini dan Nafkah
Ragahdo menjelaskan bahwa sejak awal pihak Tasya tidak mengajukan permintaan nafkah atau pembagian harta gono-gini dalam gugatan.
Dengan begitu, mengenai gugatan nafkah dan harta tidak masuk dalam amar putusannya.
"Harta gono-gini kita enggak pernah bahas dalam gugatan. Jadi itu memang bukan masalah. Terkait harta gono-gini tidak ada," katanya.
"Tasya sendiri juga enggak butuh nafkah," ujar Riphat tim kuasa hukum Tasya lainnya.
Ragahdo menjelaskan bahwa dari awal, kliennya tidak berharap banyak mengenai nafkah dari Ahmad Assegaf.
"Dari awal memang Tasya enggak berharap soal nafkah, soal apa pun. Fokusnya hanya pada perceraian dan hak asuh anak," ucap Ragahdo.
"Bahkan untuk biaya perkara kami yang bayar. Klien kami memang tidak meminta tergugat untuk membayar apa pun," lanjutnya.
Seolah tahu Ahmad Assegaf tak bakal bisa memenuhi nafkah anaknya, Tasya Farasya pernah menyindir mantan suaminya itu untuk memberi nafkah Rp 100 perak sambil menenteng tas Hermes bernilai miliaran.
"Pada gugatan kami juga mengajukan nafkah senilai seratus rupiah karena mengingat selama ini Ibu Tasya pun juga merasa tidak ada nafkah selama menikah, sehingga lebih baik kami ajukan sebagai bentuk tanggung jawab suami terhadap anak-anaknya saja senilai seratus rupiah," beber Riphat, kuasa hukum Tasya Farasya kala itu.
4. Penyebab Utama Perceraian
Salah satu faktor utama yang menyebabkan kembaran Tasyi Athasyia itu menggugat cerai sang suami adalah dugaan penggelapan dana perusahaan bersama.
Kuasa hukum Tasya menyebut pihaknya telah mempelajari sejumlah data terkait dugaan tersebut.
"Yang menjadi titik berat adalah adanya dugaan penggelapan dalam perusahaan. Kami sudah punya data-datanya," ujar Sangun.
Sementara itu, kuasa hukum Tasya yang lain, Riphat mengatakan pihak Ahmad sudah mengakui adanya penggelapan dana dan siap mengganti kerugian dengan nilai puluhan miliar tersebut.
"Puluhan miliar, ya. Mereka mengakui peristiwa itu ada dan sekarang sedang menghitung nominal pastinya," ungkap Riphat.
Saat ini, kedua pihak masih menghitung total kerugian agar pembayaran bisa segera dilakukan.
Meski kasus ini cukup serius, Tasya memilih menyelesaikannya secara kekeluargaan selama Ahmad menunjukkan itikad baik.
"Selama masih kooperatif, kita jalani dulu. Jangan apa-apa langsung lapor polisi," ujar Riphat.
5. Kasus Gadai Rumah Ibu Tasya
Tak hanya dugaan penggelapan dana, Ahmad Assegaf juga sempat dikaitkan dengan isu penggadaian rumah milik ibunda Tasya, Alawiyah Alatas.
Kuasa hukum Tasya menegaskan bahwa kasus tersebut berbeda dengan dugaan penggelapan dana.
"Peristiwa yang terkait dugaan penggelapan dengan penggadaian sertifikat itu berbeda. Tidak bisa disamakan," kata Riphat.
Menurut Sangun, pihak Tasya masih menimbang langkah hukum dan saat ini fokus menyelesaikan perceraian terlebih dulu.
"Kita satu-satu dulu. Yang perceraian ini beres dulu," ujarnya.
Meski begitu, Ahmad disebut sudah menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan kasus gadai rumah secara damai.
"Tasya juga enggak butuh uangnya sebenarnya. Jadi kita coba selesaikan baik-baik dulu," tutur Sangun.
6. Respons Tasya Farasya usai Resmi Cerai
Setelah resmi bercerai dari Ahmad Assegaf, Tasya Farasya 'merayakan' hal itu dengan mengunggah foto bertuliskan beberapa hal terkait statusnya yang resmi single parent.
Foto pertama menampilkan kue ungu bertuliskan "officially unmarried."
Lalu, foto kedua ada kue berbentuk love warna kuning yang bertuliskan "certified independet woman."
Terakhir, foto ketiga kue bulat dengan tulisan "from mrs to miss" dengan emoticon hati terbelah yang menandakan kisah cintanya telah kandas.
Tak cuma itu, melalui akun threads-nya, Tasya mengungkapkan isi hatinya dalam kalimat berbahasa Inggris.
"I’m done trying to fix everything about me.
I’d rather be real, flawed, and free . People can say whatever they want, but they don’t get to define my worth.
I know who I am, even when I’m not at my best.
Let them talk. I’m busy becoming."
"Aku sudah selesai mencoba memperbaiki segalanya tentang diriku.
Aku lebih suka menjadi nyata, dengan segala kekurangan, dan bebas. Orang boleh berkata apa saja, tapi mereka tak berhak menentukan harga diriku.
Aku tahu siapa diriku, bahkan ketika aku sedang tidak dalam kondisi terbaikku.
Biarkan mereka bicara. Aku sedang sibuk berkembang." tulisnya.
| 5 Fakta Erika Carlina dan Bravy Putus: Batal Nikah, sang DJ Akui Selingkuh |
|
|---|
| 6 Fakta Kasus Narkoba Onad: Polisi Temukan Sisa Ganja, Istri Dinyatakan Negatif dan Dipulangkan |
|
|---|
| 6 Fakta Deddy Corbuzier dan Sabrina Cerai: Pisah Damai, Minta Detail Perkara tak Dipublikasikan |
|
|---|
| 5 Fakta Vonis Nikita Mirzani: Penjara 4 Tahun dan Denda Rp 1 Miliar, Siap Ajukan Banding |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/Sidang-cerai-Tasya-Farasya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.