Jordi Onsu Murka Disinggung soal Maipa Khalifah, Beda Sikap dengan sang Kakak

Jordi terang-terangan murka ketika diminta netizen untuk menyambangi tante dan keluarga dari almarhum ibunya.

Dalam siaran langsung lewat media sosialnya, Jordi Onsu terang-terangan menolak permintaan netizen untuk berdamai dengan keluarga sang ibu, seperti halnya sang kakak.

Tak tanggung-tanggung, Jordi juga membongkar masa lalu keluarganya yang kurang baik.

"Ada yang tanya, Jordi, kamu kenapa kok gak ke Maipa, kayak koh Ruben,” kata Jordi.

"Mamak saya mati dikubur! Maipa kemane? Saya dimusuhin sama keluarganya," semprot Jordi Onsu cuek. 

Jordi juga mempertanyakan keberadaan Maipa selama puluhan tahun ke belakang.

Menurut Jordi, sosok yang kini dielu-elukan oleh Ruben Onsu sekarang itu tak pernah ada ketika Jordi sedang melalui masa sulit kehilangan orangtuanya.

Baca juga: Di Tengah Isu Retaknya Hubungan dengan Verrell, Fuji Dapat Ucapan Ulang Tahun dari Venna Melinda

"Maipa kemana aja? Saya hidup di dunia ini 32 tahun, mama saya meninggal Maipa gak ada. Bapak saya meninggal, Maipa gak ada,” kata Jordi dengan wajah marah.

"(Selama) 32 tahun saya gak kenal Maipa, kemana aja 32 tahun?" sindir Jordi Onsu.

Emosi Jordi Onsu memuncak ketika seseorang di balik kamera ikut berkomentar.

Orang itu menyebut Maipa baru saja 'hadir' dalam kehidupan Ruben Onsu.

"Baru ketemu Ruben 2 bulan," ujar seseorang dari belakang kamera yang langsung dibenarkan oleh Jordi Onsu.

"Jangan sok akrab deh ah!" semprot Jordi Onsu.

"Emang enak lu, gue jawab begitu? Lu rekam, lu sampein, pas banget, gue emang pengin banget jawab begitu. ‘Sabar uncle’ nggak kok ini lagi kepedesan,” kata Jordi Onsu.

(BanjarmasinPost.co.id/Murhan) (Grid.ID/Okki Margaretha)

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Murka Jordi Disentil Soal Sosok yang Dibawa Ruben Onsu Umrah, Terkuak Siapa Maipa Khalifa Sebenarnya, https://banjarmasin.tribunnews.com/seleb/1338621/murka-jordi-disentil-soal-sosok-yang-dibawa-ruben-onsu-umrah-terkuak-siapa-maipa-khalifa-sebenarnya.
Editor: Murhan