Super League

Alasan Peter de Roo usai Persis Solo Digebuk Bhayangkara FC di Super League

Simak alasan Peter de Roo usai Persis Solo digebuk Bhayangkara FC di pekan ke-4 Super League 2025/2026.

Editor: Amiruddin
TribunKaltara.com/Chelsie-Magang
ALASAN PETER ROO - Ilustrasi duel Bhayangkara FC vs Persis Solo di pekan ke-4 Super League. Berikut ini alasan Peter de Roo usai Persis Solo digebuk Bhayangkara FC di pekan ke-4 Super League 2025/2026. 

"Kita lihat ada banyak hal yang harus diperbaiki seperti umpan yang ceroboh dan permainan yang cukup lambat ketika mengalirkan bola. 

Ini tidak sesuai dengan game plan saya.

Dan di babak kedua permainan sedikit lebih baik tapi Bhayangkara FC bermain sangat baik, dan mereka mampu memanfaatkan ketika kita kehilangan bola,” kata Peter de Roo saat jumpa pers usai laga, yang dikutip TribunKaltara.com di laman resmi Persis Solo pada Sabtu 30 Agustus 2025 pagi.

Peter mengakui permainan tim pada hari ini cukup buruk. 

Beberapa yang menjadi catatan yaitu sulitnya penguasaan bola di lini tengah. 

“Dan banyak gerakan yang tidak perlu dari pemain yang membuat transisi gagal. 

Itu yang harus kita perbaiki untuk laga ke depan,” jelas Peter de Roo

Peter de Roo memastikan jika kekalahan dan tak mampunya Persis untuk menciptakan gol bukan karena kehilangan pemain dan penyelesaian akhir pemain depan. 

Menurut Peter de Roo, tak berjalannya game plan dan aliran bola antar pemain membuat Persis gagal meraih poin. 

“Ini bukan masalah penyelesian akhir, bahkan kita untuk mengkreasi peluang tidak cukup bagus. 

Di setiap momen kita kehilangan bagian untuk bisa menciptakan peluang. 

Jadi ini bukan masalah finishing untuk permasalahan hari ini,” tutur Peter de Roo

“Kehilangan seorang pemain pasti berdampak, tapi itu bukan suatu hal yang membuat permainan kurang maksimal.

 Masih ada beberapa opsi pergantian yang diharapkan bisa mengubah permainan namun tidak cukup baik untuk dilakukan,” tambah Peter de Roo

Mewakili penggawa Persis, Xandro Schenk mengaku permainan hari ini tidak mencerminkan gaya permainan Laskar Sambernyawa. Para pemain diakui tidak cukup baik untuk menjalankan game plan pelatih. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved