Virus Corona
Update Virus Corona di Indonesia, 27 September, Total 10.386 Orang Meninggal Dunia Akibat Covid-19
Berikut update virus corona di Indonesia, Minggu 27 September 2020, total 10.386 orang meninggal dunia akibat Covid-19.
TRIBUNKALTARA.COM - Berikut update virus corona di Indonesia, Minggu 27 September 2020, total 10.386 orang meninggal dunia akibat Covid-19.
Kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah, per Minggu (27/9/2020), ada tambahan 3.874 pasien positif Covid-19 di Indonesia.
Dikutip dari www.kemkes.go.id, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menjadi 275.213 pasien.
Sebelumnya, pada Sabtu (26/9/2020), total kasus positif Covid-19 sebanyak 271.339 orang.
Lalu, jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 menjadi 203.014 di seluruh Indonesia.
Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh yakni 199.403 orang.
• Hasil MotoGP Catalunya, Valentino Rossi dan Dovizioso Gagal Finish, Fabio Quartararo Juara
• Awal Dana Kampanye Paslon Syarwani-Ingkong Ala Terbesar, Paslon Joko Susilo - Kosmas Kajan Terkecil
• Kampanye Rapat Umum dan Konser Musik Dilarang, Ketua KPU Kaltara Beberkan Kampanye Bisa Dibubarkan
Sehingga, terjadi penambahan pasien yang sembuh sebanyak 3.611 orang.
Kemudian, total ada 10.386 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga Minggu ini.
Sementara, data Sabtu kemarin sebanyak 10.308 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sehingga, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam sebanyak 78 orang.
Ibu Rumah Tangga dan Organisasi Perempuan Ujung Tombak Tekan Penularan Dalam Klaster Keluarga
Peran serta anggota keluarga dalam satu rumah tangga dinilai sangat penting dalam mencegah penularan virus Covid-19.
Dalam hal ini ibu rumah tangga dan organisasi kewanitaan memiliki peran yang sangat dibutuhkan.
Dari hasil tracing Kementerian Kesehatan, jumlah klaster sudah mencapai lebih dari 1100 klaster dan sebagian adalah klaster keluarga.
Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspa Yoga sudah melakukan koordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 dalam mensosialisasikan bahaya Covid-19 secara massif.
