Pilkada Bulungan
Ketua Bawaslu Bulungan Ahmad Ngaku Telah Temukan Cabup yang Langgar Protokol Kesehatan
Selama 6 hari masa kampanye di Bulungan, Ketua Bawaslu Bulungan Ahmad ngaku telah temukan cabup yang langgar protokol kesehatan.
Penulis: Amiruddin | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Selama 6 hari masa kampanye di Bulungan, Ketua Bawaslu Bulungan Ahmad Ngaku Telah Temukan Cabup yang Langgar Protokol Kesehatan.
Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu ) Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), telah menemukan kandidat bupati yang melanggar protokol kesehatan saat berkampanye.
Masa kampanye kandidat di pilkada serentak tahun ini, terhitung mulai 26 September sampai 5 Desember 2020.
• Jelang Pembangunan PLTA Mentarang Induk, Pemkab Malinau Kaji Relokasi Masyarakat Terdampak
• Keluhan Pelajar Nunukan Soal Listrik & Jaringan Internet tak Stabil Jadi Kendala Saat Belajar Daring
• Bawaslu Bulungan Tertibkan Alat Peraga Kandidat Terbukti Melanggar, Termasuk Milik Calon Petahana
Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Bulungan, Ahmad, saat ditanya pelanggaran yang ditemukan, selama enam hari pelaksanaan kampanye.
"Rata-rata pelaksanaan protokol kesehatan saat berkampanye yang dilanggar.
Saat melihat pelanggaran protokol kesehatan kami langsung menegur, belum sampai teguran tertulis,'' kata Ahmad, kepada TribunKaltara.com, Kamis (1/10/2020).
Ditambahkan Ahmad, calon Bupati Bulungan rata-rata berkampanye di daerah yang terdapat mayoritas pendukungnya.
Bawaslu kata dia, menemukan pula beberapa rumah yang dijadikan lokasi pertemuan, melebihi batas maksimal peserta kampanye.
"Dalam ruangan itu maksimal 50 orang. Kalau ada yang melebihi 50 orang, kita langsung tegur agar sesuai protokol kesehatan," tambahnya.
Ahmad mengapresiasi, karena keempat paslon di pilkada Bulungan dan timnya kooperatif jika mendapat teguran.
Utamanya jika dianggap melanggar protokol kesehatan, selama pandemi Covid-19.
Sementara itu, terkait pelanggaran selain protokol kesehatan, Ahmad mengaku hingga hari ini keenam belum ada laporan resmi.
Yang ada kata dia, hanya sebatas informasi tidak resmi kepada Bawaslu Bulungan.
"Laporan yang tidak jelas, itu ada beberapa. Saat kami konfirmasi lagi, mereka tak merespon, dan tidak membuat laporan resmi ke Bawaslu," katanya.
Ahmad mengimbau keempat kontestan di pilkada Bulungan tetap menaati protokol kesehatan.