Dansatgas Yonif 623/BWU Letkol Inf Yordania 18 Bulan di Medan Tempur Aceh Sampai Jaga Perbatasan RI
Dansatgas Yonif 623/BWU Letkol Inf Yordania 18 bulan di medan tempur Aceh sampai jaga perbatasan RI.
Seperti pendidikan dasar kecabangan infanteri, pendidikan combat intel, sus raider, sus pandu udara, sus kiba mandarin, sus pasi-3/ pers, diklapa II, seskoad.
Bahkan dia memperoleh tujuh tanda kehormatan, yakni SL Dharma Nusa, SL Kesetiaan VIII TH, SL Kesetiaan XVI TH, SL Dwija Sistha, SL Shanti Dharma 1, UN Medals, SL Wira Nusa/ Wira Darma.
Operasi pertama yang ia lakukan di Aceh 2004-2006 saat darurat militer II.
Secara kebetulan, Yordan mengaku ia dalam riwayat jabatan, selalu ditempatkan di lima kota dengan inisial B.
Lima kota insial B itu yakni Banjar Baru, Balikpapan, Batavia, Bandung, dan Banjarmasin.
Sementara, untuk wilayah penugasan ada tiga yakni Aceh, Libanon, dan Nunukan.
Saat bertugas di Aceh, selama 18 bulan Yordan dan tim berada medan tempur.
Ia mengungkapkan kala itu bersama 22 anggota prajurit TNI dan dipecah menjadi beberapa kelompok hingga satu tim ada 12 orang.
Dia dari tim 323 Ryder kala itu nomor satu, karena berhasil laksanakan tugas di medan tempur, meskipun banyak korban baik luka tembak dan bahkan ada yang meninggal.
Selama ditugaskan di Nunukan sejak 10 Mei 2020, Yordan mengaku belum mendapat hambatan yang serius.
Menurut dia, di tempat bertugas sebelumnya, sedikit lebih serius tantangannya, karena betul-betul memburu orang-orang yang ingin memisahkan diri dari NKRI.
Misalnya, di Papua ada OPM, sedangkan di Pamtas RI-Malaysia tidak ada musuh.
Sehingga, bagi Yordan satu kendalanya berkurang.
Kendala yang dia temukan saat bertugas di Nunukan, seperti pos-pos komunikasi menjadi terbatas jangkauannya, hanya menggunakan saluran radio.
Dia mencontohkan seperti seperti Desa Sumantipal di Lumbis, di sana tidak ada masyarakatnya.
Namun, bagi Yordan hambatan seperti itu tergolong kecil dan masih bisa diatasi.