Virus Corona Nunukan

HEBOH Camat Lumbis Nunukan Gendong Bayi Covid-19 & Sebut Puskesmas Tebar Hoaks, Ini Kronologisnya

HEBOH Camat Lumbis Nunukan gendong bayi Covid-19 & sebut Puskesmas tebar Hoaks, ini kronologisnya.

Istimewa (Kompas.com/Ahmad Dzulviqor)
Camat di Kecamatan Lumbis Nunukan gendong bayi positif Virus Corona. Istimewa (Kompas.com/Ahmad Dzulviqor) 

TRIBUNKALTARA.COM - Heboh Camat Lumbis Nunukan gendong bayi Covid-19 & sebut Puskesmas tebar Hoaks, ini kronologisnya.

Aksi Camat Lumbis ini diabadikan dan viral di media sosial Facebook dan pesan instan WhatsApp.

Berawal dari Camat Lumbis yang mendatangi kediaman sang bayi yang masih berusia 4 bulan, lalu menggendongnya.

Padahal, bayi tersebut telah dinyatakan terpapar Covid-19 atau Virus Corona.

Tragis, Seorang Nelayan di Banyuasin Tewas Dimangsa Buaya, Bukan Kejadian Pertama di Sungai Bungin

Anggota DPR RI Syarif Abdullah Al Kadri Disebut Bupati Kutim Non Aktif Ismunandar Disidang Tipikor

Jadwal MotoGP Prancis, Fabio Quartararo Beri Pengakuan Soal Maverick Vinales dan Valentino Rossi

Gedung DPR RI Dijual di Online Shop Mulai Rp 2.500, Kecewa UU Cipta Kerja, Bakal Lapor ke Polisi?

Viral di WhatsApp, Camat di Nunukan berani gendong bayi Covid-19, puskesmas kena imbas dicap hoaks.

Aksi Camat di Kecamatan Lumbis, Nunukan Kalimantan Utara viral di media sosial Facebook dan WhatsApp.

Pasalnya, camat tersebut berani menggendong bayi yang dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona atau Covid-19.

Tak sekadar menggendong, Camat tersebut sempat melontarkan kalimat yang menyudutkan puskesmas setempat.

Camat dan Sekretaris Camat di Kecamatan Lumbis, Nunukan Kalimantan Utara, mendadak viral pasca mendatangi keluarga bayi 4 bulan yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan menggendongnya.

Tak hanya itu, kedua aparatur sipil negara ( ASN ) tersebut menuding, informasi Puskesmas yang menyatakan bayi 4 bulan tersebut terpapar Covid-19 adalah hoaks.

Dan berpesan agar puskesmas jangan menebar kebohongan yang meresahkan masyarakat.

Video tersebut cepat menyebar melalui aplikasi chat instan WhatsApp dan langsung menghebohkan masyarakat.

"Kami enggak enak juga karena kata kata di video itu menyudutkan kami pihak Puskesmas. Akibatnya masyarakat gak percaya dengan kami dan situasi sempat memanas,’’ujar kepala Puskesmas Mansalong, Kecamatan Lumbis drg. Edy Santoso Budi dihubungi, Rabu (7/10/2020).

Imbauan dan pemberitahuan akan adanya warga Mansalong yang terpapar Covid-19 yang diunggah Puskesmas Mansalong di Facebook juga ramai dengan komentar masyarakat.

Sebagian besar menyudutkan puskesmas dan memaksa agar pihak puskesmas langsung mengumumkan siapa nama pasien tersebut.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved