Demonstrasi Tolak UU Cipta Kerja

Walikota Tarakan Khairul dan Ketua DPRD Duduk Lesehan di Tengah Demonstran, Janji Sampaikan Aspirasi

demonstrasi tolak UU Cipta Kerja Omnibus Law di Tarakan, mahasiswa meminta Walikota Tarakan Khairul dan Ketua DPRD Tarakan Alrazali duduk lesehan

Penulis: Rismayanti | Editor: Cornel Dimas Satrio
TribunKaltara.com / Risnawati
Walikoita Tarakan, Khairul dan Ketua DPRD Tarakan ikut duduk lesehan di tengah jalan bersama para demonstran yang menyuarakan aksi tolak UU Cipta Kerja Omnibus Law (Tribunkaltara.com / Risnawati) 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Dalam aksi demonstrasi tolak UU Cipta Kerja Omnibus Law di Tarakan, mahasiswa meminta Walikota Tarakan Khairul dan Ketua DPRD Tarakan Alrazali mendengarkan tuntutan para demonstran.

Tak cuma itu, para demonstran juga mengajak Walikota Tarakan Khairul dan Ketua DPRD duduk lesehan di tengah jalan.

Akhirnya Walikota Tarakan, Khairul dan beberapa anggota DPRD Kota Tarakan memenuhi permintaan para demonstran.

Mereka duduk bersama massa aksi yang menyerukan tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Tarakan, Kalimantan Utara, Senin (12/10/2020).

"Pak kami mau Bapak duduk bersama kami di tempat yang sudah kami sediakan. Insya Allah aman Pak," ujar Korlap aksi, Taufik Hidayat, yang disambut tepuk tangan massa aksi.

Baca juga: Dianggap Berhasil Tangani Covid-19, Pemkab Bulungan Keciprat Rp 14 Miliar dari Pemerintah Pusat

Baca juga: Satgas TMMD ke 109 Rehab Masjid An-Nur di Karang Harapan Tarakan, Sudah Capai 94 Persen

Baca juga: Aksi Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Anggota DPRD Tarakan Sumpah Jabatan Depan Massa Aksi

Baca juga: Polres Nunukan Cabut Izin Lomba HUT Ke 21 Nunukan di Paras Perbatasan, Berikut Keterangan AKBP Anwar

Saat duduk bersama, terdengar beberapa massa aksi menyampaikan pendapatnya di hadapan Khairul, Ketua DPRD Kota Tarakan Alrazali, Wakil DPRD Kota Tarakan Yulius Dinandus, serta anggota lainnya.

Diketahui terdapat empat tuntutan yang menjadi aspirasi massa yang tergabung dalam aliansi Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Bela Rakyat (Gempar).

Satu tuntutan diantaranya yakni bersama pemerintah Kota Tarakan dan DPRD Kota Tarakan menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Dalam kesempatannya Alrazali mengatakan bahwa pihaknya siap menyampaikan tuntutan yang menjadi aspirasi massa kali ini.

"Saya Ketua DPRD Kota Tarakan memohon maaf kepada teman-teman mahasiswa apabila kemarin-kemarin belum sempat terlihat disetiap aksi-aksi teman-teman.

Walikoita Tarakan, Khairul dan Ketua DPRD Tarakan ikut duduk lesehan di tengah jalan bersama para demonstran yang menyuarakan aksi tolak UU Cipta Kerja Omnibus Law (Tribunkaltara.com / Risnawati)
Walikoita Tarakan, Khairul dan Ketua DPRD Tarakan ikut duduk lesehan di tengah jalan bersama para demonstran yang menyuarakan aksi tolak UU Cipta Kerja Omnibus Law (Tribunkaltara.com / Risnawati) (TribunKaltara.com / Risnawati)

Baca juga: Jokowi Minta Ini ke Demonstran Tolak UU Cipta Kerja, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Beber Ini

Pada dasarnya kami atas nama lembaga DPRD Kota Tarakan siap menyampaikan aspirasi teman-teman ke DPR RI dan Presiden Republik Indonesia," ucapnya

Tidak hanya menyampaikan sikap secara lisan, sikap penolakan itu juga dituangkan dalam surat pernyataan sikap yang ditandatangani oleh perwakilan aliansi bersama Walikota Tarakan dan Ketua DPRD Kota Tarakan di hadapan massa aksi.

(Tribunkaltara.com/Risnawati)

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved