Tribun FGD Bahas tak Sembarangan Terapkan Relaksasi, Gaungkan 3 M Bersinergi dengan Ekonomi

Tribun FGD Angkat tak Sembarangan Terapkan Relaksasi, Gaungkan 3 M Bersinergi dengan Ekonomi

TRIBUNKALTARA.COM/Miftah Aulia
Tribun Focus Group Discussion "Disiplin Protokol Kesehatan Tekan Kasus Covid-19" di channel Youtube Tribun Kaltim Official. (TRIBUNKALTARA.COM/Miftah Aulia) 

TRIBUNKALTARA.COM, BALIKPAPAN - Keberhasilan pemerintah Kota Balikpapan dalam menekan penularan kasus Covid-19 tak lepas dari sinergitas setiap elemen yang ada.

Mulai dari pemerintah, TNI/Polri, hingga masyarakat sekalipun. Dalam kurun waktu 7 bulan di zona merah, kini Kota Minyak berada di zona oranye.

Artinya saat ini memiliki tingkat kerawanan sedang. Pun grafik rasio penularan kasus yang menjadi standar WHO juga telah dibawah angka 1.

Baca juga: Pangdam VI/Mulawarman Pimpin Pelaksanaan Serbuan Teritorial untuk Pendisiplinan Protokol Kesehatan

Baca juga: Basarnas Samarinda Dirikan Posko Pencarian ABK Kapal Hilang Diduga Tertabrak Ponton, 2 ABK Selamat

Baca juga: Ingin Ambil Kunci Jangkar di Ponton, ABK Kapal di Samarinda Tenggelam, Diduga Kapal Tertabrak Ponton

Sehingga, beberapa relaksasi pun diberikan pemerintah kota. Tentu dengan tujuan ekonomi masyarakat dapat kembali pulih.

Kepala Bidang Keamanan dan Penegakan Hukum Gugus Tugas Covid-19 Kota Balikpapan, Zulkifli, menjelaskan dasar pengambilan kebijakan.

Ilmunya R-Naught (R0) jadi pegangan utama. Memang soal zona identik dengan tersebut, pun yang diberi pelonggaran juga sudah memenuhi persyaratan.

"Jadi dalam menentukan relaksasi seorang Kepala Daerah tak akan sembaranagn, tetap berdasar data, tidak ngawur karena ini menyangkut nyawa dan ekonomi masyarakat," katanya, Rabu (14/10/20).

Sementara itu, dalam Talkshow yang diadakan Tribun Kaltim, juga dibahas peran serta TNI/Polri dalam mencegah meluasnya perkembangan Covid-19.

Pun dalam hal ini Kodim 0905 Balikpapan telah melaksanakan beberapa program terkait ketahanan pangan.

Salah satunya membuat kampung tangguh dengan mengajak masyarakat melakulan budidaya lele (bude lele).

Selain itu, gerakan seribu masker juga terus digalakkan beriringan pelaksanaan 3 M, yakni menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker.

"Kalau ini bisa terlaksana secara disiplin, maka ekonomi kita bisa terus tumbuh. Kita juga akan tetap melaksanakan penegakan Perwali," kata Pasiter Kodim 0905 Balikpapan, Mayor Arm Edison.

Sementara itu, Duta Masker Balikpapan, Kasmadi juga turut menceritakan keprihatinannya di tengah pandemi Covid-19.

Laki-laki yang juga merupakan ketua RT ini turut bersedih ketika melihat anak sekolah tak lagi lewat di depan rumahnya karena tak ada kegiatan pembelajaran tatap muka.

"Tangga 3 April, saya merasa sedih dan prihatin. Saya berusaha cari donatur untuk masker, saya berikan orang yang kurang mampu, saya keliling agar Corona hilang," tuturnya.

Baca juga: Gubernur Kaltim Beri Tanggapan Kemungkinan Ada Demonstrasi Lanjutan Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja

Baca juga: Respons Tak Terduga Nikita Mirzani, Terancam Dilaporkan ke Polisi Akibat Mengkritik Anak Megawati

Baca juga: Walikota Balikpapan Rizal Effendi Izinkan Bioskop Dibuka, Ini Syarat & Tak Boleh Dilakukan di Teater

Dengan ciri khasnya membawa Toa kemanapun ia berada, teriakan imbauan menggunakan masker terus ia serukan demi menekan angka kasus positif Covid-19.

Meski kasus Covid-19 di Kota Balikpapan terus menunjukkan kondisi perbaikan, namun ia mengingatkan bahwasannya jangan sampai lengah.

"Masih ada Pilkada dan demo, ini harus kita pikirkan. Saya ikhlas dan tulus tanpa ada anggaran dari pemerintah, tidak ada upah juga tidak masalah," imbuhnya.

( TribunKaltara.com / Miftah Aulia )

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved