Virus Corona Balikpapan
Awalnya Anggarkan Rp 100 Juta, 7 Bulan Satgas Covid-19 Balikpapan Habiskan Rp 2 M untuk Pemakaman
Awalnya anggarkan Rp 100 Juta, 7 bulan Satgas Covid-19 Balikpapan habiskan Rp 2 M untuk pemakaman.
TRIBUNKALTARA.COM, BALIKPAPAN - Awalnya anggarkan Rp 100 Juta, 7 bulan Satgas Covid-19 Balikpapan habiskan Rp 2 M untuk pemakaman.
Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Balikpapan membeberkan besaran biaya pemulasaran jenazah pasien terinfeksi virus Corona.
Biaya pemulasaran tersebut mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) 446/2020 terkait petunjuk teknis klaim penggantian penyakit infeksi bagi Rumah Sakit yang menyelenggarakan pelayanan Covid-19.
Baca juga: Temui Pjs Gubernur Kaltara Teguh Setyabudi, Mahasiswa Sampaikan 9 Tuntutan, Desak Pemekaran Kabudaya
Baca juga: RESMI, KPU Malinau Tetapkan 50.682 Daftar Pemilih Tetap Kabupaten di Pilkada Malinau
Baca juga: Jelang Pilkada Serentak Kaltara, Teguh Setyabudi Minta Deklarasi Netralitas ASN Tak Cuma Seremonial
Adapun anggaran untuk perawatan pasien disentralisasi melalui Kementerian Kesehatan.
Sehingga beban biaya pelayanan kesehatan atas penanganan bencana wabah Covid-19 ini diambil dari APBN maupun APBD.
"Jadi untuk biaya pemulasaran jenazah di klaim ke Kemenkes, maka kami bertanggung jawab pada proses pemakamnnya saja," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kota, Alwiaty.
Namun, lanjutnya, apabila terdapat pasien positif yang meninggal di rumah, maka biaya pemulasaran jenazah akan tetap ditanggung pemerintah kota.
Hanya saja yang bersangkutan harus mencari yayasan tersendiri untuk melakukan pemulasaran yang akan dikawal Satgas Covid-19 Balikpapan.
"Ini kami bantu melalui dana BTT (biaya tak terduga) pemulasarannya dan kami makamkan secara Covid-19," jelasnya.
Alwiaty menuturkan anggaran pemakaman jenazah Covid-19 pada awalnya tak dianggarkan banyak.
Namun, ia pun tak mengira bahwasannya pasien Covid-19 meninggal dunia justru kian bertambah.
Baca juga: Gandeng KPwBI Kaltara dan BPD Kaltara, Dishub Tarakan Terapkan Aplikasi Pembayaran Parkir Non Tunai
Baca juga: Sebelum Sampaikan Aspirasi ke Pjs Gubernur Kaltara, Polisi & Satpol PP Periksa Mahasiswa
Baca juga: Harga Ayam Potong Turun dan Kelebihan Stok, Untung Prayitno Sebut Diduga Daya Beli Masyarakat Kurang
"Awalnya kami hanya menganggarkan Rp100 juta.
Tapi semakin lama bertambah dan sekarang 7 bulan berjalan sudah hampir Rp 2 Miliar," terangnya.
Pun, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan saat ini masih akan melakukan perubahan di anggaran BTT sebagai antisipasi kematian angka Covid-19 yang masih terus disampaikan.
( TribunKaltara.com / Miftah Aulia )