Aspirasi Mahasiswa
Temui Pjs Gubernur Kaltara Teguh Setyabudi, Mahasiswa Sampaikan 9 Tuntutan, Desak Pemekaran Kabudaya
Sejumlah mahasiswa dari BEM Seka Kaltara menemui Pjs Gubernur Kaltara, Teguh Setyabudi untuk menyampaikan aspirasi, termasuk desak pemekaran Kabudaya
Penulis: Amiruddin | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa se-Kalimantan (BEM Seka), menemui Penjabat Sementara Gubernur Kalimantan Utara ( Pjs Gubernur Kaltara ), Teguh Setyabudi, Kamis (15/10/2020).
Pertemuan berlangsung di ruang rapat Gubernur Kaltara, Jl Agatis, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
Korwil BEM Seka Kaltara, Yohanes Jawa, mengatakan kedatangannya ke Kantor Gubernur Kaltara, untuk menyampaikan aspirasi terkait hasil rapat kerja BEM Seka baru-baru ini.
Raker BEM Seka Kaltara digelar di Tanjung Selor baru-baru ini, dan diikuti perwakilan BEM se-Kaltara.
"Kami meminta pemerintah daerah memfasilitasi serta memperbaiki pelayanan kesehatan masyarakat di seluruh Kaltara,'' kata Yohanes.
Baca juga: Jelang Pilkada Serentak Kaltara, Teguh Setyabudi Minta Deklarasi Netralitas ASN Tak Cuma Seremonial
Baca juga: Sebelum Sampaikan Aspirasi ke Pjs Gubernur Kaltara, Polisi & Satpol PP Periksa Mahasiswa
Baca juga: BREAKING NEWS, Mahasiswa Sampaikan Aspirasi, Kantor Gubernur Kaltara Dijaga Polisi
Baca juga: Pemprov Kaltara Gelontorkan Rp 51 Miliar untuk Subsidi Ongkos Angkut Penumpang di Daerah Pedalaman
Selanjutnya, mendesak pemerintah melakukan pelayanan pendidikan yang layak di Kaltara.
Termasuk mendesak pemerintah menutup pertambangan yang notabene ilegal.
Selain itu kata dia, BEM Seka Kaltara juga mendesak pemerintah memfasilitasi penjualan dan pembelian komoditas unggulan Kaltara.
''Kami juga mendesak pemerintah mempercepat pemekaran Kabudaya," tambahnya.
Seperti diketahui, Kabudaya adalah singkatan dari Kabupaten Bumi Dayak Perbatasan.
Kabudaya merupakan calon daerah otonomi baru (DOB), yang meliputi sejumlah kecamatan di Nunukan, Kaltara.
BEM Seka Kaltara kata dia, juga meminta pemerintah lebih memperhatikan infrastruktur di Kaltara.
Selanjutnya, meminta sosialisasi terhadap dampak pembangunan PLTA dan KIPI dilakukan oleh pemerintah.
Begitupun dengan pemberantasan narkotika dan bandar narkoba harus tetap dilakukan.
"Hasil rapat kerja kami lainnya, yakni mendesak pemerintah mengelola potensi pariwisata di Kaltara dengan baik," ujarnya.