Sejak 2014 Program Dokter Terbang di Kaltara Telah Layani Ribuan Warga, Layani Juga Pemeriksaan Mata
Sejak 2014 program Dokter Terbang di Kaltara telah layani ribuan warga, layani juga pemeriksaan mata.
Penulis: Amiruddin | Editor: M Purnomo Susanto
Masyarakat dari DTPK tak perlu lagi datang ke rumah sakit, tetapi dokter spesialis dan dokter umum yang akan datang ke daerahnya,'' katanya.
Sesuai Protokol Kesehatan
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan (SDK), Dedy Prasetya Noor, mengatakan sekali pelayanan dokter terbang bisa menjangkau dua sampai tiga lokasi.
Pelayanan dokter terbang disesuaikan dengan permintaan kepala desa setempat.
Selama pandemi Covid-19 kata dia, pihaknya mengatur dalam satu jam, warga yang dilayani maksimal 20 orang.
"Ini juga bagian penerapan protokol kesehatan. Kita harus tetap menjaga jarak, dan menghindari kerumunan warga yang hendak diberi layanan kesehatan,'' kata Dedy.
Setiap kali pelayanan dokter terbang bakal melibatkan sekira 15 orang petugas kesehatan dan dokter.
Tahun ini kata dia, Dinkes Kaltara melakukan pengadaan alat kesehatan dan obat, untuk mendukung layanan pemeriksaan mata bagi warga.
Baca juga: MUDAH Cara Cek Penerima BLT UMKM Rp 2,4 Juta Lewat eform.bri.co.id/bpum, BPUM Akhir November Tutup
Baca juga: TERNYATA! ini Penyebab Kebakaran Gedung Kejagung, Polisi Tetapkan 8 Tukang Bangunan Jadi Tersangka
Baca juga: Rugi Rp 617 Miliar 7 Gerai Besar Matahari Tutup, Imbas PSBB, Gaji Karyawan Dipotong Sejak April 2020
Termasuk pengadaan kendaraan operasional khusus, untuk menyimpan obat-obatan.
"Pelayanan dokter terbang ini sebagai bentuk komitmen pemerintah menghadirkan layanan kesehatan, utamanya di DTPK Kaltara.
Alhamdulillah, masyarakat Kaltara sangat antusias dengan layanan kesehatan ini," tutupnya.
( TribunKaltara.com / Amiruddin )