Sudah Lama Hilang, Muncul Lagi Wabah Polio Malaysia, Puskesmas Nunukan Lakukan Vaksin Suntik

Antisipasi wabah polio dari Malaysia, Puskemas Kabupaten Nunukan lakukan vaksin suntik, Minggu (25/10/2020).

TribunKaltara.com / Febrianus Felis
Perawat Puskesmas Nunukan memberikan vaksin polio suntik kepada anak, Minggu (25/10/2020). ( TribunKaltara.com / Febrianus Felis ) 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Antisipasi wabah polio Malaysia, Puskemas Kabupaten Nunukan lakukan vaksin suntik, Minggu (25/10/2020).

Pengelola Program Imunisasi Puskesmas Nunukan, Hadi Purnomo, mengatakan saat ini terdapat wabah polio di Sabah, Malaysia.

Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Kabupaten Nunukan, melalui Puskesmas Nunukan melakukan vaksin suntik kepada anak yang berusia 4 bulan hingga 15 tahun.

Diketahui polio adalah virus yang dapat menyebabkan kelumpuhan.

"Penyakit ini pernah ada, hanya saja sudah lama dianggap hilang, tiba-tiba muncul di negara tentangga ( Malaysia )," kata Hadi kepada TribunKaltara.com, saat ditemui di Puskesmas Nunukan, pukul 16.00 Wita.

Menurut Hadi, hingga saat ini penyakit polio tidak dapat diobati, lantaran menyerang sistem saraf gerak.

"Kalau bagian bawa (kaki) kemungkinan lumpuh sama halnya bagian atas (pusat ke atas).

Ditakuti kalau menyerang pada saraf pernapasan, otomatis orang gagal bernapas dan berakhir kematian," ujar Hadi.

Baca juga: LIVE STREAMING Debat Publik Pilgub Kaltara, Tayang di TVRI Malam Ini Pukul 20.45 Wita

Baca juga: Ketimbang Berwisata saat Libur Panjang, Plt Bupati Nunukan Ajak Masyarakat Santai di Rumah

Baca juga: Cegah Potensi Kerumunan Massa saat Kampanye, Kapolres Nunukan Tawarkan Cara Antisipasi ke Bawaslu

Baca juga: Batik Lulantatibu Diminati Malaysia, Ketua UMKM Beber Kendala Produksi Batik Khas Nunukan

Hadi mengaku, vaksin polio suntik bukan baru pertama kali diberikan pihaknya, 2017 lalu sudah sempat diberikan imunisasi rutin pada bayi yang berumur 4-9 bulan.

"Pelaksanaan hanya regional Kalimantan Utara, karena kita pintu masuk dari Malaysia," tutur Hadi.

Hadi menjelaskan, pihaknya sudah melakukan vaksin suntik sejak 19 Oktober di halaman Puskesmas Nunukan.

Ada 20 orang tenaga medis gabungan dengan Puskemas Nunukan Timur, yang terdiri dari bidan, perawat dan dokter.

"Ini hari keenam kami lakukan vaksin suntik. Sebenarnya libur tapi karena antusias warga tinggi jadi tetap buka sampai 30 Desember." terang Hadi.

Diketahui, saat ini ada 2.200 anak yang ikut terlibat dalam vaksin polio suntik

"Kita gabung dengan Puskemas Nunukan Timur, karena ini lokasi bebas. Teknisnya, warga Nunukan Timur ke meja medis Nunukan timur, sementara Nunukan Barat, Tengah, Utara, dan Binusan ke meja medis Puskesmas Nunukan," jelas Hadi.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved