Polda Kaltara Mulai Laksanakan Operasi Zebra 2020, Beber Peningkatan Angka Kecelakaan Lalu Lintas

Polda Kaltara mulai laksanakan Operasi Zebra 2020, beber peningkatan angka kecelakaan lalu lintas.

Penulis: Amiruddin | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/AMIRUDDIN
Personel Ditlantas Polda Kaltara menggelar Operasi Zebra 2020 selama 14 hari, Senin (26/10/2020). TRIBUNKALTARA COM/AMIRUDDIN 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Polda Kaltara mulai laksanakan Operasi Zebra 2020, beber peningkatan angka kecelakaan lalu lintas.

Kepolisian Daerah Kalimantan Utara (Kaltara), mulai menggelar Operasi Zebra, Senin (26/10/2020).

Operasi Zebra dilaksanakan selama 14 hari, hingga 8 November 2020 mendatang.

Baca juga: Pidato HUT ke 21, Plt Bupati Malinau Topan Amrullah Paparkan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Malinau

Baca juga: Andrea Pirlo Cari Kambing Hitam, Juventus Gagal Geser Inter Milan dan Dekati AC Milan di Liga Italia

Baca juga: Tak Cuma Bagikan Paket Sembako, Kodim 0911/Nunukan Berencana Tegaskan Ini ke Warga Pulau Sebatik

Selain personel Direktorat Lalu Lintas Polda Kaltara, Operasi Zebra juga melibatkan Polres jajaran se-Kaltara.

"Operasi Zebra tahun ini, sasarannya menekan angka kecelakaan lalu lintas, pelanggaran lalu lintas, dan menekan penyebaran Covid-19,'' kata Dirlantas Polda Kaltara, Kombes Pol Raden Romdhon Natakusuma, saat ditemui TribunKaltara.com, Senin sore.

Raden Romdhon Natakusuma menambahkan, selama Operasi Zebra juga menyasar pelanggaran yang sifatnya tematik.

Misalnya tidak menggunakan helm, melawan arus, dan over dimensi atau over loading.

"Di Nunukan pernah terjadi kecelakaan lalu lintas, mobil pickup yang mengangkut 20 orang kecelakaan dan tiga orang tewas.

Kita tidak ingin kecelakaan seperti itu terulang lagi di jajaran Polda Kaltara," tambahnya.

Sementara itu, bagi pelanggar protokol kesehatan selama Operasi Zebra, bakal mendapat teguran.

Sedangkan bagi pelanggaran lalu lintas yang sifatnya rawan kecelakaan, bakal diberi denda tilang.

Kecelakaan Lalu Lintas

Mantan Kepala Pemeriksa Utama Divisi Propam Mabes Polri itu juga menyebut adanya peningkatan angka kecelakaan lalu lintas di Kaltara.

Utamanya selama masa pandemi Covid-19 atau virus corona.

''Dalam triwulan kedua dan ketiga, ada peningkatan laka lantas, dari 38 jadi 43 kasus.

Jumlah korban meninggal dunia pun mengalami peningkatan,'' ujarnya.

Rerata penyebab kecelakaan lalu lintas di Kaltara kata dia, disebabkan oleh human error atau kelalaian pengendara.

Makanya, Operasi Zebra diharapkan bisa turut menekan angka pelanggaran yang berujung kecelakaan lalu lintas.

Baca juga: Cegah Peredaran Narkotika di Kalimantan Utara, Begini Strategi 3 Paslon Pilgub Kaltara

Baca juga: Bawaslu Nunukan Sempat Cekcok dengan Simpatisan Paslon Gubernur Kaltara saat Tertibkan APK

Baca juga: Buka Rapat Paripurna Istimewa, Plt Ketua DPRD Bilung Ajang Bersyukur Masyarakat Malinau Hidup Rukun

"Itulah urgensi Operasi Zebra digelar. Selain menekan angka pelanggaran lalu lintas, juga turut mencegah penyebaran Covid-19,'' tuturnya.

Pantauan TribunKaltara.com, Operasi Zebra hari pertama, personel Ditlantas Polda Kaltara membagikan masker ke pengunjung dan pedagang Pasar Induk Tanjung Selor.

Termasuk memasang sticker ajakan memakai masker, di sejumlah kendaraan roda empat yang masuk ke Pasar Induk Tanjung Selor, di Jl Sengkawit, Kaltara.

( TribunKaltara.com / Amiruddin )

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved