Belajar Tatap Muka
Ikut Arahan Mendikbud Nadiem Makarim, Disdikbud Bulungan Siap Belajar Tatap Muka Mulai Januari 2021
Ikut arahan Mendikbud Nadiem Makarim, Disdikbud Bulungan persiapkan belajar tatap muka mulai Januari 2021
Penulis: Amiruddin | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Metode pembelajaran tatap muka rencananya dimulai lagi pada Januari 2021 tahun depan.
Rencana tersebut disampikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud ), Nadiem Makarim, di Jakarta.
Pembelajaran tatap muka rencana dimulai, pasca adanya kesepakatan bersama antara Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, serta Menteri Dalam Negeri.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bulungan ( Disdikbud Bulungan ), Jamaluddin Saleh, mengatakan siap menyesuaikan dengan keputusan bersama empat menteri, terkait rencana dimulainya sekolah tatap muka.
Namun untuk membuka sekolah dengan metode belajar tatap muka, tetap akan dilakukan koordinasi dengan Pemkab Bulungan.
Termasuk dengan Satgas Penanganan Covid-19 Bulungan.
"Kami di Disdikbud Bulungan segera menyusun draft persiapan, dan selanjutnya kami siapkan usul ke Pemda atau Ketua Satgas Penanganan Covid-19 untuk belajar tatap muka," kata Jamaluddin Saleh, kepada TribunKaltara.com, Kamis (26/11/2020).
Jamaluddin Saleh menambahkan, waktu yang tersisa sekira sebulan ke depan, segera dimanfaatkan menyiapkan kebutuhan agar belajar tatap muka sesuai protokol kesehatan.
Misalnya memastikan setiap sekolah dilengkapi tempat cuci tangan, hingga alat pengukur suhu tubuh bagi siswa atau guru yang hendak masuk ke ruang kelas.
Baca juga: Nadiem Makarim Beri Lampu Hijau Sekolah Tatap Muka Mulai Januari 2021, Ini Reaksi Disdikbud Kaltara
Baca juga: Baru Terapkan Belajar Tatap Muka, Siswa Tertular Covid-19 dari Guru di Gunungkidul
"Kami dalam waktu dekat ini segera berkoordinasi dengan kepala sekolah. Termasuk memetakan kesiapan sekolah," tambahnya.
Jamaluddin mengatakan, sistem belajar tatap muka ditiadakan di Bulungan sejak pandemi Covid-19 awal tahun ini.
Metode pembelajaran terpaksa dialihkan ke sistem belajar dari rumah, menggunakan jaringan atau daring, demi mencegah penularan Covid-19.
''Mudah-mudahan implementasi keputusan bersama 4 menteri itu tidak ada masalah. Yang jelas ketika belajar tatap muka dimulai, protokol kesehatan bakal diterapkan secara ketat," ujarnya.
Sekadar diketahui, sesuai data Satgas Penanganan Covid-19 Bulungan, hingga saat ini kasus Covid-19 di Bulungan menyentuh angka 376 kasus.
Dari total 376 kasus itu, sebanyak 8 orang meninggal dunia, dan 290 orang yang telah sembuh.
(*)
( TribunKaltara.com / Amiruddin )
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribe YouTube Tribun Kaltara