Pengakuan Pendaki Nekat ke Puncak Gunung Merapi, Berbahaya Videokan Guguran Batu Sebesar Gedung
Berikut pengakuan pendaki nekat ke puncak Gunung Merapi, aksi berbahaya videokan guguran batu sebesar gedung.
"Sengaja, Mas. Untuk memberikan gambaran visual kepada masyarakat lereng Merapi.
Bahwa bahaya Merapi itu nyata adanya, agar mereka selalu siap dan waspada," kata Bakat, dalam pesan WhatsApp kepada Kompas.com, Sabtu (28/11/2020).
"Semoga saja setelah masyarakat melihat video ini, mereka jadi lebih mawas diri," ucap Bakat.
Diceritakan Bakat, ia naik ke puncak Gunung Merapi pada Jumat pagi sekitar pukul 07.00 WIB melalui jalur Selo.
"Saya naik jam 7 pagi. Saya ambil video pakai kamera HP (handphone)," ujarnya.
Petugas kaget
Sementara itu Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), Pujiati saat dikonfirmasi mengenai aksi nekat yang dilakukan Bakat Setiawan itu mengaku kaget.
Terlebih lagi, seluruh jalur pendakian Gunung Merapi sudah ditutup semuanya.
"Kami pun kemarin juga kaget dengan video itu.
Yang jelas kalau dia melewati pintu kami, kami pasti melarang.
Dia pasti melewati jalur-jalur yang tidak biasanya," terang dia.
Baca juga: Misteri Hilangnya Calon Pengantin Pria di Hutan Jelang Pernikahan, Ada Jejak di Bawah Pohon Besar
ujiati mengatakan, Bakat Setiawan memang selama ini dikenal sudah menguasai medan di Gunung Merapi.
Namun demikian, aksi nekat yang dilakukan itu tetap disesalkan karena sangat membahayakan diri.
Saat ini, dikatakan dia, seluruh aktivitas masyarakat dengan radius 5 kilometer dari Puncak Gunung Merapi telah dilarang. Baik untuk wisata, penambangan maupun pendakian.
Hal itu untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan terjadi.