Pilkada Nunukan
Jelang Pemungutan Suara, KPU Nunukan Kerahkan 3.787 KPPS dan 1.082 Petugas Pengamanan di 541 TPS
Jelang pemungutan suara Pilkada Serantak 2020, KPU Nunukan kerahkan 3.787 KPPS dan 1.082 petugas pengamanan di 541 TPS.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Jelang pemungutan suara Pilkada Serantak 2020, KPU Nunukan kerahkan 3.787 KPPS dan 1.082 petugas pengamanan di 541 TPS.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nunukan mengerahkan sebanyak 3.787 Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan 1.082 pengamanan tempat pemungutan suara (Pam TPS) pada Pilkada serentak 2020.
Diketahui ada sebanyak 541 TPS yang tersebar di 21 kecamatan dan 240 desa/ kelurahan di Kabupaten Nunukan.
Baca juga: Pastikan Distribusi Lancar, Ketua Bawaslu Tarakan Zulfauzi Hasly : Jangan Sampai Logistik Tertukar
Baca juga: Shin Tae-yong Ingkar Janji ke Timnas U-19 Indonesia Jelang TC ke Spanyol, hingga Bikin Geram PSSI
Baca juga: PANIK! Pria Pingsan di Atas Rangka Tenda TPS 20 Nunukan Timur, Warga Langsung Bawa ke Puskesmas
Tiap TPS akan dikawal oleh 7 petugas KPPS, sementara Pam TPS ada 2 petugas di tiap TPS.
Komisioner KPU Nunukan, Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Mardi Gunawan, mengatakan pihaknya mengerahkan sebanyak 4.869 petugas pada Pilkada serentak 2020, yang terdiri dari KPPS dan Pam TPS.
"Tiap TPS akan dikawal oleh 7 petugas KPPS, sementara Pam TPS ada 2 petugas di tiap TPS. Mereka semua sudah lakukan rapid test jauh hari sebelum dilantik. Jadi yang reaktif diganti dengan penunjukkan langsung petugas yang tidak lolos seleksi sebelumnya," kata pria yang akrab disapa Mardi kepada TribunKaltara.com saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (8/12/2020), pukul 13.00 Wita.
Terpisah, menurut Ketua KPU Kabupaten Nunukan, Rahman, ada sebanyak 120.971 surat suara yang disediakan untuk 117.763 daftar pemilih tetap (DPT) ditambah 2 setengah persen.
Untuk jumlah bilik suara ada tiga tiap TPS. Namun untuk penambahan bilik suara di TPS, sah-saja sepanjang ukuran TPS memungkinkan.
Sedangkan, bilik khusus tiap TPS ada satu untuk pemilih yang suhu badannya saat diukur dengan termogram di atas 37,3 derajat celcius.
"Jadi sekira 3.028 lembar yang disebarkan ke 541 TPS. Soal bilik suara, dari PPK Nunukan minta ditambah biliknya. Sebenarnya boleh saja asal tidak melanggar Juknis dan besaran TPSnya memungkinkan. Ada di dalam buku panduan yang sudah didistribusikan tiap TPS dapat satu," ucap Rahman melalui telepon seluler.
Rahman mengaku, distribusi logistik dan APD Pilkada serentak 2020 sudah dilakukan pihaknya terkahir pada pukul 23.00 Wita, malam tadi.
"Untuk di Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan terkahir distribusi logistik dan APD tadi malam. Nanti dari KPPS yang akan salurkan ke setiap TPS. Fisiknya ada di setiap kelurahan," ujar Rahman.
Dia katakan dari lima potensi kerawanan Pilkada serentak 2020 di Kabupaten Nunukan, dia lebih menyoroti kekurangan surat suara.
Adapun lima potensi kerawanan yakni penerapan protokol kesehatan Covid-19, kekurangan surat suara, politik uang, intimidasi, dan tidak netralnya penyelenggara.
"Kalau penerapan protokol kesehatan saya pikir sudah diupayakan seketat mungkin dengan dukungan 11 jenis APD. Tapi sesuai pengalaman, pemilih yang tidak masuk dalam DPT biasa memilih pukul 12.00-13.00 Wita ini sesuai ketentuan. Mereka itu datang satu titik saja. Sementara cadangan surat suara hanya dua setengah persen. Ini yang kadang buat kita sulit petakan. Kalau mereka datang tersebar kan lebih bagus," tuturnya.