Terapkan 5 Jenis Layanan Online, Kepala PKM Nunukan dr Ika Sebut Banyak Pasien Tidak Jujur

Puskesmas (PKM) Nunukan terapkan 5 jenis pelayanan online untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 atau virus corona di Nunukan.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/FELIS
Gedung Puskesmas Nunukan di. Jalan Radio, RT 02, Kelurahan Nunukan Utara, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, terlihat sepi pengunjung, Selasa (15/12/2020), pukul 13.00 Wita. TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus felis. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Puskesmas (PKM) Nunukan terapkan 5 jenis pelayanan online untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 .

Adapun 5 jenis layanan yang dimaksud yakni Poli Gigi, Poli Umum, Anak, Lansia, Poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) termasuk Keluarga Berencana (KB).

Diketahui, kelima layanan online itu dibuka Senin-Sabtu, pukul 08.00-12.00 Wita.

"Sejak awal pandemi Covid-19, Maret lalu kita coba terapkan, tapi belum maksimal terlaksana. Banyak warga yang lebih suka datang berobat ke puskesmas, padahal rawan," kata Kepala PKM Nunukan , dr Ika Bihandayani kepada TribunKaltara.com , melalui telepon seluler, Selasa (15/12/2020), pukul 10.30 Wita.

Baca juga: BP2MI Nunukan Lakukan Sweeping, 181 Penumpang Warga Luar Daerah, Pemegang Paspor dan Warga Malaysia

Baca juga: Ketua KPU Kaltara Suryanata Al Islami Sebut Tingkat Partisipasi Pemilih Nunukan Lebih dari 70 Persen

Baca juga: Logistik Pilkada 5 Kecamatan Asal Krayan Belum Tiba, Ketua KPU Nunukan Rahman Beber Penyebabnya

Menurut wanita yang akrab disapa dr Ika itu, sebagian besar pengunjung PKM meskipun memiliki keluhan, namun tidak mendesak.

"Banyak pasien yang datang itu memiliki kondisi sakit ringan, yang sebenarnya bisa secara mandiri diatasi di rumah. Ada panduan yang kami berikan di sosial media PKM Nunukan baik itu instagram maupun facebook.

Silahkan dicek, ada tips dan trik atasi secara mandiri keluhan yang sering ditemui di PKM ," ucapnya.

Dia menyarankan agar pasien yang memiliki keluhan sakit ringan, tidak perlu datang ke PKM , cukup konsumsi air putih dalam jumlah yang cukup.

Utamanya, pasien yang harusnya isolasi mandiri di rumah, namun datang berobat juga ke PKM .

Pasalnya, potensi penularan tidak hanya Covid-19, tapi juga penyakit lainnya.

"Warga sudah terbiasa berobat ke PKM jadi sakit ringan saja langsung datang. Cukup banyak minum air putih saja.

Datang sakit kepala pulang bawa sakit yang lain, apalagi ini musim pandemi Covid-19 . Banyak juga pasien yang tidak jujur dengan keluhannya. Ini yang bahaya," tutur dr Ika Bihandayani .

Dia imbau kepada masyarakat Nunukan, di tengah kasus Covid-19 yang meningkat cukup signifikan, agar budayakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ( Germas ) .

Tidak hanya itu, ia katakan untuk tenaga kesehatan (Nakes) dan staf PKM, pihak manajemen PKM Nunukan senantiasa memberikan supplement dan alat pelindung diri ( APD ) saat memberikan layanan darurat.

"Disamping protokol kesehatan Covid-19 dijalankan, masyarakat harus terbiasa dengan Germas. Urusan Covid-19 harus diperangi semua unsur.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved