Siap 100 Persen, Jelang Nataru KSOP Nunukan Sebut Jumlah Penumpang Akhir Tahun Menurun

Sejumlah persiapan mulai dilakukan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan ( KSOP ) Klas IV Nunukan , jelang Natal dan Tahun Baru ( Nataru ).

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus Felis
Kepala KSOP klas IV Nunukan, Kapten Yohanes Te'Dang. TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus felis. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Sejumlah persiapan mulai dilakukan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan ( KSOP ) Klas IV Nunukan , jelang Natal dan Tahun Baru ( Nataru ).

Mulai dari rapat teknis pembukaan angkutan Nataru , perapian pos jaga di pelabuhan, keberangkatan penumpang, hingga pengecekan alat keselamatan di atas kapal .

Kepala KSOP Klas IV Nunukan, Kapten Yohanes Te'Dang , mengatakan persiapan yang dilakukan pihaknya jelang Nataru sudah maksimal.

Baca juga: Lakukan Pemetaan Pembangunan Jadi Langkah Awal, Wabup Nunukan Terpilih Hanafiah Rencanakan Ini

Baca juga: Unggul di Pilbup Nunukan, Asmin Laura-Hanafiah Deklarasi Kemenangan Tanpa Dihadiri Bupati Terpilih

Baca juga: Menang di Pilkada Nunukan, Ternyata Segini Total Harta Kekayaan Pasangan Asmin Laura-Hanafiah

"Kesiapan kami sudah maksimal, 100 persen . Kami sudah rapat dua kali sejak November lalu, terakhir 16 Desember kemarin.

Sesuai hasil rapat, akan dibentuk tim yang terdiri dari Dinas Perhubungan, Pelindo, Kepolisian, Polairud, TNI AD, Keagenan, termasuk pihak operator kapal seperti Pelni, KM Queen Soya, dan KM Thalia," kata Yohanes Te'Dang kepada TribunKaltara.com , saat ditemui di ruangannya, Kamis (17/12/2020), pukul 11.00 Wita.

Menurut dia, jumlah penumpang pada Nataru kali ini tidak sebanyak tahun sebelumnya.

Pasalnya, sebagian besar penumpang akhir tahun berasal dari Malaysia .

Sementara hingga hari ini, Tawau, Malaysia masih lakukan lockdown akibat pandemi Covid-19 .

"Penumpang tidak terlalu banyak seperti Nataru tahun sebelumnya.

Sekarang rata-rata masih di bawah 50 persen dari yang biasanya. Tawau , Malaysia kan masih lockdown," ucap Yohanes Te'Dang .

Yohanes Te'Dang mengaku, pihaknya sudah melalukan uji petik kapal untuk memastikan ketersediaan alat keselamatan di atas kapal.

"Kondisi lifejacket harus melebihi kapasitas penumpang di kapal tersebut. Kalau kapasitas kapal 1000 penumpang, minimal ada 1.200 lifejacket harus tersedia.

Kapasitas kapal yang berlabuh di Tunon Taka Nunukan mulai 1.500-3000 penumpang. Setiap kapal berangkat kami periksa jumlah dan ketersediaan alat keselamatan di atas kapal," tuturnya.

Tidak hanya itu, penerapan protokol di lapangan nanti harus sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.

Penumpang dilarang masuk dalam ruang tunggu sebelum divalidasi surat keterangan rapid test.

"Jadi penumpang wajib menunjukkan keterangan rapid test. Kalau tidak ada, nggak boleh meneruskan keberangkatan. Di atas kapal harus sesuai SOP, setiap tiga hari sekali dilakukan penyemprotan.

Kapal tiba di Tarakan sebelum berangkat ke Nunukan disemprot. Penumpang turun disemprot lagi. ABK dan penumpang harus jalankan protokol di atas kapal. Tidak pakai masker akan dapat teguran dari petugas," ujarnya.

Baca juga: Hasil Rekapitulasi Pilkada Nunukan, Asmin Laura-Hanafiah Raih 48.019 Suara, Ungguli Danni-Nasir

Baca juga: KPU Nunukan Tetapkan Perolehan Suara Pilgub Kaltara Iraw Unggul 49.253, Saksi Tolak Tandatangan

Baca juga: Terapkan 5 Jenis Layanan Online, Kepala PKM Nunukan dr Ika Sebut Banyak Pasien Tidak Jujur

Yohanes Te'Dang menambahkan, besok akan dilakukan pembukaan angkutan Nataru 2020-2021 serentak se-Indonesia secara virtual zoom dan dihadiri oleh Menteri Perhubungan.

Dia juga katakan, sekira pukul 14.00 Wita ada sekira 150 WNI dideportasi dari tawau, Malaysia .

"Besok pukul 09.00 Wita kita lakukan pembukaan angkutan Nataru 2020-2021 serentak se-Indonesia secara virtual zoom.

Hari ini kami setting pos jaga Nataru . Pukul 14.00 Wita nanti ada sekira 150 deportan dari Tawau, Malaysia . Mereka di suruh pulang sama pemerintah Malaysia ," ungkapnya.

(*)

( TribunKaltara.com  / Felis )

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved