Antisipasi Kluster Natal, Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat Sion Nunukan Ibadah Dua Kali
Antisipasi kluster Covid-19 selama perayaan Natal, Majelis Jemaat Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat Sion Nunukan putuskan ibadah dua kali.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM,NUNUKAN - Antisipasi kluster penyebaran Covid-19 selama perayaan Natal, Majelis Jemaat Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Sion Nunukan putuskan untuk ibadah dua kali.
H-5 perayaan malam Natal, namun kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Nunukan malah meningkat signifikan.
Hari ini di Kabupaten Nunukan bertambah 30 kasus konfirmasi sehingga total pasien yang dirawat atau dipantau sebanyak 79 pasien.
Baca juga: UPDATE Covid-19, Tambah 30 Kasus di Nunukan, Jubir Sebut Itu Hasil Specimen Swab 180 Orang
Baca juga: Danni Iskandar-Muhammad Nasir Gugat Hasil Pilkada Nunukan ke MK, Sebut Banyak Dugaan Kecurangan
Baca juga: Bupati Nunukan Asmin Laura Terbitkan Surat Edaran Larang Perayaan Malam Tahun Baru, Ini Alasan
Ketua I Majelis Jemaat GPIB Sion Nunukan , Mesak Adianto mengatakan, pihaknya tetap lakukan ibadah perayaan malam Natal dan Natal pagi.
Namun, tetap membatasi dengan menjadwalkan ibadah menjadi dua kali.
"Kami ibadah dua kali, ibadah malam Natal mulai pukul 18.00 Wita-19.30 Wita. Kemudian dilanjut pukul 19.30 Wita-selesai.
Sama juga Natal pagi dibagi jadi dua, tapi dimulai pukul 07.00 Wita-09.00 Wita, lanjut 10.00 Wita-selesai," kata pria yang akrab disapa Mesak kepada TribunKaltara.com, saat ditemui di kediamannya, di jalan Cut Nyak Dien, Kabupaten Nunukan , Kalimantan Utara ( Kaltara ), Sabtu (19/12/2020), pukul 16.00 Wita.
Menurut dia, ibadah yang biasanya dua jam lebih, kini untuk malam Natal dan Natal pagi dilaksanakan maksimal satu jam setengah.
Hal itu dilakukan, lantaran dia tak ingin ada kluster penyebaran Covid-19 di lingkup jemaat dan masyarakat Nunukan secara luas.
Tidak hanya itu, pihaknya juga tidak mewajibkan jemaat usia di bawah 15 tahun dan usia lanjut di atas 60 tahun datang ke gereja baik malam Natal maupun Natal pagi.
"Kami akan akan disiarkan ibadah secara live streaming di akun YouTube GPIB Sion Nunukan . Jadi untuk usia di bawah 15 tahun dan di atas 60 tidak wajib datang ke gereja," ucap Mesak.
Untuk menghindari berdesak-desakan di dalam gereja, Mesak mengaku pihaknya juga mengatur satu kursi hanya diisi 2 orang saja.
"Biasanya diisi 5 orang satu kursi, sekarang hanya 2 orang saja. Situasi seperti ini kita kondisikan supaya tidak berdesak-desakan di dalam gereja," tuturnya.
Mesak katakan kapasitas gedung GPIB Sion Nunukan hanya dapat menampung 300 kepala keluarga (KK).
Sementara, jumlah jemaat yang beribadah, dibagi menjadi empat sektor. Satu sektor terdiri dari 70 orang.
"Karena pandemi, satu kali ibadah hanya dua sektor saja. Ibadah kedua baru kita berikan kesempatan dua sektor. Satu sektor ada yang 70 dan ada yang 60 orang. Kapasitas hanya 300 KK, kalau hitung per orang ya lebih seribu. Tapi, sekarang karena pandemi kita atur 90-100 orang saja," ujarnya.
Dia menambahkan, pihak gereja menyediakan masker untuk jemaat yang lupa membawa masker.
Selain itu, tempat cuci tangan juga disediakan di sisi kanan pagar gereja.
Mesak imbau kepada jemaat GPIB Sion Nunukan , untuk tidak saling mengunjungi seperti yang lazim dilakukan sebelum pandemi Covid-19.
Baca juga: 155 Deportan Malaysia Tiba di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, BP2MI Fasilitasi Sampai Kampung Halaman
Baca juga: Jelang Nataru, Kepala KKP Nunukan Sebut Jangan Jadi Transmisi Penularan Covid-19 di Kampung Halaman
Baca juga: Unggul di Pilbup Nunukan, Asmin Laura-Hanafiah Deklarasi Kemenangan Tanpa Dihadiri Bupati Terpilih
Dia berharap, jemaat datang beribadah sesuai jadwal yang sudah ditetapkan pihak gereja.
"Pulang ibadah langsung ke rumah masing-masing . Sedangkan salaman saja sudah tidak kami lakukan sejak maret.
Jadi kami sudah imbau kepada semua jemaat untuk tidak saling mengunjungi karena masih agak rawan sekarang. Jalankan protokol kesehatan Covid-19 selama perayaan Natal sampai menyambut tahun baru nanti," ungkapnya.
Perihal pengamanan gereja selama perayaan Natal dan Tahun Baru, pihak GPIB Sion Nunukan sudah menyampaikan jadwal ibadah ke Polres Nunukan .
(*)
( TribunKaltara.com / Felis )
