Pilkada 2020
Kalah Pilkada, 2 Calon Bupati di Kalimantan Utara Ajukan Gugatan ke Mahkamah Konstitusi
Dua pasangan calon bupati dan wakil bupati di Kaltara yang kalah dalam Pilkada 9 Desember lalu, mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi ( MK ).
Hasil rekapitulasi suara dari 21 kecamatan di Kabupaten Nunukan , pasangan Amanah nomor urut 01 itu unggul 48.019 suara.
Sementara itu, pasangan nomor urut 02, Danni Iskandar-Muhammad Nasir memperoleh 45.359 suara.
Diketahui ada 541 Tempat Pemungutan Suara ( TPS ) yang tersebar di 21 kecamatan dan 240 desa/ kelurahan.

"Persoalan klaim kemenangan yang sempat tejadi itu, hari ini sudah bisa dilihat. Ini sesuai data rekapitulasi dari 21 kecamatan," kata Ketua KPU Nunukan , Rahman kepada TribunKaltara.com seusai penetapan perolehan suara Pilbup Nunukan, pukul 01.30 Wita.
Rahman berharap semua pihak bisa menerima hasil rekapitulasi suara tersebut.
"Kalaupun ada pihak yang tidak terima, ada mekanisme yang bisa ditempuh, sesuai ketentuan 5 hari setelah ditetapkan perolehan suara. Itu hak masing-masing Paslon," ucapnya.
Diketahui, jumlah suara sah 93.378 sementara jumlah suara tidak sah 2.587 sehingga total suara sah dan tidak sah sebanyak 95.965.
"Jumlah pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada serentak 2020 yakni sebesar 117.763. Sedangkan yang menggunakan hak pilih dalam DPT itu 91.268 pemilih," tutur Rahman.
Untuk jumlah pemilih yang pindah memilih (DPPh) yang menggunakan hak pilih sebesar 1.094 pemilih.
Baca juga: Hasil KPU Data Masuk 64,70 Persen, Beda Tipis Dani-Nasir dan Asmin Laura-Hanafiah di Pilkada Nunukan
Baca juga: BREAKING NEWS KPU Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pilkada Nunukan, Dikawal Ketat Brimob
Baca juga: Seusai Menang di Pilkada Bandung, Sahrul Gunawan Dirawat di Rumah Sakit, Minta Didoakan
Sedangkan, jumlah pemilih tidak terdaftar dalam DPT yang menggunakan hak pilih dengan KTP elektronik atau surat keterangan (DPTb) yakni 3.603 pemilih.
Rahman mengaku, penghitungan sementara tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Nunukan terbilang cukup tinggi dibanding pemilihan sebelumnya.
"Pilkada kali ini prosentasenya tertinggi dalam hal Pilbup dan Pilgub melebihi 80 persen. Kendati di tengah pandemi Covid-19 .
Ini angka yang luar biasa. Data pemilih kami lakukan pengurangan puluhan ribu, karena memang tidak ada orangnya. Sehingga berpengaruh pada tingkat partisipasi pemilih," ujarnya.
Dia menambahkan, pihaknya akan melakukan rapat pleno pada 18 Desember di tingkat provinsi, perihal hasil pemilihan gubernur-wakil gubernur Kaltara .
(*)