Hari Ibu Nasional

Cara Unik Ibu-ibu DP3AP2KB Nunukan, Peringati Hari Ibu 22 Desember, Bagi-bagi Jamu ke Tukang Sayur

Momentum Hari Ibu yang Selasa 22 Desember 2020 ini dirayakan Dinas  Pemberdayaan Perempuan alias DP3AP2KB , Kabupaten Nunukan, bagi-bagi jamu

HO/ Kepala DP3AP2KB Nunukan
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, bagi-bagi jamu kepada pedagang sayur yang melintas di Alun-alun Nunukan, Kalimantan Utara. (HO/ Kepala DP3AP2KB Nunukan) 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Momentum Hari Ibu yang jatuh pada Selasa 22 Desember 2020 ini dirayakan Dinas  Pemberdayaan Perempuan alias DP3AP2KB , Kabupaten Nunukan, lewat cara unik.

Para ibu-ibu DP3AP2KB itu membagi-bagikan jamu kepada penyapu jalan dan pedagang sayur di Nunukan, Kalimantan Utara.

Perayaan Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember 2020 mengusung tema Perempuan Berdaya Indonesia Maju.

Baca juga: Berlinang Air Mata, Ketua DPRD Kaltara Norhayati Andris Ceritakan Sosok Ibunya : Keras dan Disiplin

Namun, kali ini perayaan Hari Ibu di Nunukan berlangsung sederhana, tidak ada seremoni, hanya sekadar bagi-bagi jamu.

Kepala DP3AP2KB, Kabupaten Nunukan, Faridah Aryani mengatakan pagi tadi pihaknya bagi-bagi jamu kepada para ibu penyapu jalan yang ada di Alun-alun Nunukan.

Tak cuma itu, ibu-ibu yang berobat ke Puskesmas Nunukan dan pedagang sayur yang melintas di jalanan dan di pasar, juga mendapatkan jamu gratis dari DP3AP2KB Nunukan.

"Kami tadi hanya bagi-bagi jamu untuk para ibu penyapu jalan, pedagang sayur yang melintas di Alun-alun kota maupun di Pasar Pagi, dan ibu yang berobat ke Puskesmas Nunukan," kata wanita yang akrab disapa Faridah kepada TribunKaltara.com, pukul 13.00 Wita.

Menurut Faridah, jamu yang diproduksi oleh Pemerhati Publik Perempuan dan Anak (Puspa) itu, dibagikan untuk menambah daya imun tubuh di tengah kasus konfirmasi Covid-19 yang meningkat signifikan.

"Jadi kami berupaya untuk promosikan jamu tradisional di masa pandemi ini.

Agar bisa ditiru oleh ibu-ibu untuk meningkatkan produktivitas menanam tanaman obat keluarga di rumah," ucap Faridah.

Baca juga: LENGKAP Ini Sejarah dan Kumpulan Ucapan untuk Hari Ibu 22 Desember Besok

Menurut Faridah, jamu yang dibagikan pihaknya mengandung jahe merah, gula aren, dan kunyit yang dicampur.

Sehingga cocok untuk imun tubuh bagi ibu-ibu yang terbiasa bekerja berat.

"Kunyit untuk antibiotik kalau jahe merah untuk stamina. Jadi cocok untuk mereka yang terbiasa bekerja berat.

Untuk menjaga imun tubuh kami berikan jamu," ujarnya.

Ibu Jadi Sosok Inspiratif

Faridah mengaku sosok ibu menjadi inspiratif bagi dirinya hingga ia jabat sebagai kepala DP3AP2KB tiga tahun setengah di Kabupaten Nunukan.

"Sosok inspiratif ya ibu saya sendiri. Beliau sangat peduli kepada anak perempuannya untuk menjadi wanita yang seutuhnya, dalam arti bisa berkarir sekaligus sebagai ibu di lingkup keluarga," tuturnya.

Dia berharap, para perempuan memiliki keinginan dan komitmen yang kuat dalam mewujudkan mimpi keluarga.

Tak hanya itu, di masa pandemi Covid-19 dia imbau kepada para ibu yang memiliki anak usia di bawah 18 tahun agar selalu memperhatikan anak dalam penggunaan sosial media.

Baca juga: Kata Mutiara Ucapan Selamat Hari Ibu 22 Desember 2020, Bagikan di Status WhatsApp, Facebook, Twitter

"Era new normal sekarang, semua pembelajaran melalui smartphone atau sosial media.

Tingkatkan peran ibu sebagai perempuan berdaya bukan diperdayakan loh ya.

Mari tingkatkan kualitas sebagai wanita berkarir maupun ibu rumah tangga. Manajemen waktu dan nomor satukan keluarga, utamakan keluarga," ungkapnya.

(*)

(TribunKaltara.com / Febrianus Felis)

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved