Reshuffle Kabinet

Bos GP Ansor Jadi Menteri Agama, PA 212 Sindir Yaqut Cholil Qoumas, Sebut Akan Dibuat Hancur Lagi

Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas resmi ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Menteri Agama, PA 212 sindir Gus Yaqut, jangan buat gaduh.

Tribunnews
Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas yang kini menjadi Menteri Agama. (Tribunnews) 

"Menjadi pelajaran mengamanatkan jabatan bukan berdasarkan utang budi, tapi perjuangan untuk bangsa dan negara bukan tunduk kepada asing," ujar Novel Bamukmin.

Baca juga: Reaksi Gubernur Jatim Khofifah saat Tahu Wali Kota Surabaya Risma Jadi Penerusnya di Mensos

Sementara itu, Yaqut Cholil Qoumas mengaku kaget saat pertama kali diminta Jokowi masuk dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju.

Sebab, dirinya tak pernah membayangkan bakal duduk di kursi Menteri.

"Tentu yang saya rasakan adalah kaget.

Karena dalam mimpi yang paling liar, saya tidak pernah membayangkan menjadi Menteri Agama," kata Gus Yaqut dalam konfernsi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (22/12/2020).

Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, tugas barunya sebagai Menteri Agama merupakan amanah.

Dia pun mengaku sudah bertekad mewakafkan seluruh hidup dan apa yang dimilikinya untuk bangsa dan negara.

"Melalui Kementerian Agama saya akan melakukan apa yang paling baik untuk bangsa dan negara ini," ujar Gus Yaqut.

Baca juga: Jokowi Tunjuk 6 Menteri Baru, Ada Nama Tri Rismaharini Hingga Sandiaga Uno, Siapa Paling Tajir?

Lebih lanjut, Gus Yaqut mengatakan, pertama kali yang akan ia lakukan setelah resmi jadi menteri adalah menjadikan agama sebagai inspirasi, bukan aspirasi.

Artinya, agama sebisa mungkin tidak lagi digunakan menjadi alat politik, baik untuk menentang pemerintah, merebut kekuasaan, atau untuk tujuan-tujuan lain.

"Agama biar menjadi inspirasi dan biarkan agama itu membawa nilai-nilai kebaikan dan nilai-nilai kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata dia.

Selain itu, Gus Yaqut berjanji meningkatkan ukhuwah islamiyah.

Menurut dia, mayoritas masyarakat Indonesia pemeluk Islam, maka negara akan damai dan tentram jika sesama Muslim memiliki ukhuwah atau persatuan.

Yaqut Cholil Qoumas (Tribunnews / Jeprima)
Yaqut Cholil Qoumas (Tribunnews / Jeprima) (Tribunnews / Jeprima)

Baca juga: PROFIL Sandiaga Uno, Menteri Parekraf yang Baru, Habiskan Rp 600 M Saat Lawan Jokowi di Pilpres 2019

Gus Yaqut juga ingin meningkatkan ukhuwah wathaniyah atau persaudaraan sesama warga bangsa.

Menurutnya, kemerdekaan Indonesia tercapai bukan hanya karena peran masyarakat Islam.

Halaman
123
Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved