Sebut Bukan Masalah, Biro Ekonomi Provinsi Kaltara: Inflasi 2020 Diramal 2 Persen Target 2021 Stabil
Sebut bukan masalah, Biro Ekonomi Provinsi Kaltara: Inflasi 2020 diramal 2 persen target 2021 stabil.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Sebut bukan masalah, Biro Ekonomi Provinsi Kaltara: Inflasi 2020 diramal 2 persen target 2021 stabil.
Inflasi di Kaltara diramal berada di angka 2 persen.
Hal ini diungkapkan Kabag Industri dan Jasa, Biro Ekonomi Kaltara, Syamsuddin Bahri, dalam acara Respons Kaltara di Laka-Laka Resto, Tanjung Selor.
Baca juga: TERBARU Gisel 5 Jam Diperiksa Gegara Video Syur 19 Detik, Ini Penjelasan Polda Metro Jaya
Baca juga: 58 Siswa dari Malaysia Ikuti Rapid Antigen, Kepala KKP Nunukan dr Baharullah: Semua Hasil Negatif
Baca juga: UPDATE Tambah 87, Kasus Covid-19 di Kaltara Tembus Angka 3.036, 1 Pasien Corona di Tarakan Meninggal
"Proyeksi kami, untuk tahun 2020 di bawah 2 persen," ujar Kabag Industri dan Jasa, Biro Ekonomi Kaltara, Syamsuddin Bahri, Rabu (24/12/2020).
Angka inflasi 2 persen dianggap relatif baik karena rendah dan stabil.
"Kalau berdasarkan indikator yang ada kita rendah dan stabil, jadi ini baik," ujarnya.
Perihal inflasi 2021, Pemprov Kaltara telah memiliki roadmap pengendalian inflasi.
"Kami telah memiliki roadmap pengendalian inflasi, bila tim pengendali inflasi daerah ya TPID, baik Provinsi maupun Kabupaten Kota bisa bersinergi, tentu kita bisa berharap inflasi kita jaga dengan ketat," terangnya.
Baca juga: BPPRD Kaltara Akan Gandeng Kejati Kaltim soal Banyaknya Perusahaan Belum Bayar Pajak Alat Berat
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Kamis 24 Desember 2020, Leo Sebaiknya Jangan Terlalu Egois Kepada Kekasih
Baca juga: Pasien Covid-19 Rentan Alami Gangguan Kejiwaan, TP KJM Malinau Harap bisa Wadahi Kesehatan Mental
Menurutnya inflasi bukanlah persoalan di Kaltara, karena berdasarkan data year on year, angka inflasi terbilang stabil.
Adapun yang menjadi persoalan adalah angka pertumbuhan, yang masih negatif.
"Sebenarnya inflasi bukan masalah, inflasi tertinggi hanya 5 persen di 2018, kita berharap di 2020 stabil juga di 2021 nanti, permasalahannya bukan di angka inflasi, tapi angka pertumbuhan ekonomi belum positif," ujarnya.
( TribunKaltara.com / Maulana Ilhami Fawdi )