Natal dan Tahun Baru
Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Covid-19 Akan Kita Lewati
Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat harus kuat, yakin pandemi Covid-19 akan kita lewati.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat harus kuat, yakin pandemi Covid-19 akan kita lewati.
Perayaan Natal kali ini terasa berbeda karena berada dalam situasi pandemi Covid-19.
Namun demikian, semangat Natal tidak boleh padam, dan umat Tuhan tetap harus bersandar kepada Tuhan.
Baca juga: Natal dan Tahun Baru di Malinau, Arus Mudik Penumpang di Bandara Bandara Kolonel RA Bessing Menurun
Baca juga: Natal 2020, GPIB Maranatha Tanjung Selor Siapkan Ibadah Live Streaming
Baca juga: Kapolres Nunukan Perintahkan Jajarannya Sita Kembang Api, AKBP Syaiful Anwar: Ini Maklumat Kapolri
Seperti yang disampaikan oleh Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor, Pdt. Ny. Petronela Y. Wairissal-Hermanus, saat ditemui di Gereja GPIB Marantha, Jl DI Panjaitan.
"Walaupun tahun ini berbeda, namun umat Tuhan tetap harus bersandar dan percaya kepada Tuhan," ujar Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor, Pdt. Ny. Petronela Y. Wairissal-Hermanus, Kamis (24/12/2020).
Ia berpesan agar jemaat tetap yakin bahwa masa pandemi akan dilewati.
"Kepada Jemaat, masa pandemi ini akan kita lewati dengan pertolongan Tuhan," tuturnya.
Sehingga jemaat diharapkan tetap kuat dan semangat dalam merayakan hari kelahiran Yesus Kristus.
"Karenanya kita harus kuat dan tetap semangat dalam menghayati kelahiran Yesus Kristus," pesannya.
GPIB Maranatha Tanjung Selor, akan melaksanakan malam Natal dan misa Natal di gereja dengan menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Libur Desember 2020, Sekda Nunukan Serfianus : Hindari Kerumunan dan Urungkan Niat Berwisata
Baca juga: Sebulan Lebih Menikah, Nathalie Holscher Dikabarkan Positif Hamil, Sule Beber Reaksi Anaknya
Baca juga: Natal 2020, Camat Krayan Induk Sebut Perayaan Natal Terganggu Gegara Pemadaman Listrik
Adapun jemaat gereja dibatasi hanya 80 orang, sedangkan jemaat yang lain dapat mengikuti prosesi ibadah melalui live streaming.
Dengan ibadah dari rumah, dirinya percaya, jemaat bisa lebih mendekatkan diri dengan keluarga dan Tuhan.
"Puji Tuhan kami sudah memiliki live streaming, sehingga jemaat bisa beribadah di rumah, lebih dekat dengan keluarga, lebih dekat dengan Tuhan," pesannya.
( TribunKaltara.com / Maulana Ilhami Fawdi )