Natal dan Tahun Baru
Natal 2020 di Malinau RP Dominikus Pareta OMI Ajak Umat Katolik Memaafkan di Tengah Pandemi Covid-19
Pelaksanaan misa Natal di Gereja Katolik Paroki Santo Stefanus Malinau, Kalimantan Utara, umat Katolik diajak saling memaafkan
Penulis: Mohamad Supri | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan misa Natal tahun ini digelar terbatas dalam rangka disiplin protokol kesehatan Covid-19.
Demikian halnya pelaksanaan misa Natal di Gereja Katolik Paroki Santo Stefanus Malinau, Kalimantan Utara, diikuti secara terbatas oleh umat Katolik di Kecamatan Malinau Kota.
Ditemui seusai pelaksanaan Ibadah Natal, RP Dominikus Pareta OMI menyampaikan Pandemi Covid-19 merupakan ujian dari Tuhan.
Meski ibadah dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, hal tersebut tidak mengurangi esensi sebenarnya dari ibadah dan perayaan Natal.
Dengan berdoa dan memuji Tuhan merupakan bentuk pujian dan harapan agar Pandemi Covid-19 dapat segera berakhir.
"Pandemi ini benar adanya. Dengan kehadiran Yesus Kristus dan dengan keadilanNYA, Pandemi Covid-19 pasti akan berakhir.
Meski waktunya di luar pengetahun kita," ujar RP Dominikus Pareta OMI kepada TribunKaltara.com, Jumat (5/12/2020).
Iapun mengimbau kepada Umat Katolik agar perayaan Natal dijadikan momentum untuk memaafkan sesama.
Termasuk menyelesaikan perselisihan yang mungkin terjadi selama setahun ini.
Baca juga: Misa Natal Gereja Katolik Paroki Santa Maria Imakulata Tarakan, Terapkan Physical Dinstancing
Baca juga: Bisa Langsung Sebar di Medsos, Daftar 30 Ucapan Selamat Natal 2020 Berbahasa Inggris & Indonesia
Baca juga: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Ucapkan Selamat Natal : Rayakan dengan Penuh Kesederhanaan
Hal yang menurutnya paling penting adalah berdamai dengan diri sendiri.
"Terutama untuk umat Katolik ketika mau membawa natal, berani untuk mengampuni sesama. Berdamai dengan orang lain dan utamanya diri sendiri," ungkapnya.
Pantauan TribunKaltara.com, Ibadah Natal di Gereja Katolik Paroki Santo Stefanus Malinau disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Di luar gereja, disiapkan fasilitas sanitasi dan hand sanitizer. Sebelum memasuki gereja, jemaah terlebih dulu diukur suhu tubuhnya.
Tempat duduk diatur berjarak, sedangkan di luar beberapa petugas keamanan bersiaga di jalan dan halaman menuju gereja.
(*)
( TribunKaltara.com / Mohammad Supri )