Antisipasi Penyelundupan, Balai Karantina Pertanian Tarakan Lakukan Ini di Perbatasan RI-Malaysia
Balai Karantina Pertanian Tarakan dan Satgas Pamtas Yonif 623/BWU patroli siaga di patok perbatasan RI-Malaysia, Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara
Penulis: Rismayanti | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Balai Karantina Pertanian Tarakan bersama Satgas Pamtas Yonif 623/BWU laksanakan patroli siaga di patok perbatasan RI-Malaysia, wilayah Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara.
Upaya menekan lalu lintas produk pertanian ilegal terus dilakukan pejabat Balai Karantina Pertanian Tarkan, Kalimantan Utara.
Setelah sebelumnya mengadakan operasi patuh Karantina di Hari Raya Idul Fitri, kemudian pengawasan bersama secara berkala di Pelabuhan Sebatik bersama petugas kepolisian.
Kini Menjelang tutup tahun pejabat Karantina Pertanian Tarakan kembali melakukan patroli di patok perbatasan RI-Malaysia yang terletak di Dermaga Aji Kuning, Sebatik Tengah, Nunukan, Kalimantan Utara.
Kepala Karantina Pertanian Tarakan, Akhmad Alfaraby mengapresiasi kerja sama antar instansi yang terus terjalin dengan baik dan berkesinambungan.
"Ini merupakan implementasi dari perjanjian Kerjasama Badan Karantina Pertanian dengan TNI AD maupun POLRI di Unit Pelaksana Teknis daerah.
Saya harap sinergitas yang baik bisa terus berjalan dengan tujuan menjaga NKRI," ujarnya Senin (28/12/20).
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Balai Karantina Pertanian Tarakan Perketat Pengawasan Tol Laut
Baca juga: Upaya Penanaman Bawang Merah, Kepala Dinas Pertanian Tarakan Sebut BPTP Kaltim Siap Fasilitasi
Baca juga: Kontrol Inflasi, Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Tarakan Rencana Perluas Kebun Sayur
Diketahui pelaksanaan patroli tersebut dilakukan pada Minggu (27/12/2020) kemarin.
Menurutnya, pada hari Minggu, kemungkinan meningkatnya potensi penyelundupan produk pertanian ilegal di wilayah perbatasan.
Hal ini dikarenakan banyaknya aktivitas warga kedua negara keluar dan masuk melalui Dermaga Aji Kuning itu.
"Memang di hari Minggu merupakan hari libur bagi kebanyakan pegawai kantoran. Tapi bagi kami, pejabat karantina, hari Minggu merupakan hari padat," ucapnya.
Hadir di perbatasa, kata dia, menjadi tantangan, sehingga perlu terus bahu-membahu bersinergi dengan instansi terkait.
Tentu sinergitas itu sangat penting dalam menjalankan peran sebagai garda terdepan perlindungan negara.
"Iya, dari ancaman masuk dan tersebarnya hama penyakit hewan dan organisme pengganggu tumbuhan karantina," tutupnya.
( TribunKaltara.com / Risnawati )
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/kepala-karantina-pertanian-tarakan-28122020.jpg)