Upaya Penanaman Bawang Merah, Kepala Dinas Pertanian Tarakan Sebut BPTP Kaltim Siap Fasilitasi
Kepala Dinas Pertanian Tarakan, Elang Buana mengatakan bawang merah mempunyai frekuensi dan pengaruh besar terhadap inflasi di Tarakan.
Penulis: Rismayanti | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Hasil penelitian Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Utara ( KPwBI Kaltara ) dari 54 bulan, Kepala Dinas Pertanian Kota Tarakan , Elang Buana mengatakan, ternyata bawang merah mempunyai frekuensi dan pengaruh besar inflasi di Kota Tarakan .
Dia mengakui bahwa setiap bulannya, Kota Tarakan mendatangkan bawang merah dari luar daerah.
"Maka dari itu, kita mencoba untuk mengurangi inflasi. Maka kita menanam bawang merah, dari BI juga akan membantu," ujar Elang Buana kepada TribunKaltara.com , Rabu (16/12/20).
Baca juga: Rekapitulasi Suara Pilgub Kaltara, Zainal Arifin Paliwang-Yansen Tipa Padan Menang Telak di Tarakan
Baca juga: Zainal-Yansen Unggul di Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pilgub Kaltara 2020 Kota Tarakan
Baca juga: HUT ke 23 Kota Tarakan, Perayaan Sederhana dengan Nuansa Adat Tidung
Selain itu, dia sampaikan, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian ( BPTP ) Kalimantan Timur ( Kaltim ) juga siap memfasilitasi teknologi cara penanaman bawang merah yang benar.
Termasuk bagaimana cara penanganan hama penyakit dari bawang merah . Kemudian cara bagaimana membibit yang benar.
"Karena permasalahannya, kalau sudah diberi bibit itu biasanya habis-habis saja tanpa ada regenerasi," ucapnya.
"Maka dari itu BPTP bersama BI akan memberi bantuan kepada petani yang terpilih seperti itu," sambungnya.
Baca juga: Komunitas Tarakan Tempo Doeloe Serahkan Koleksi Peninggalan Perang Dunia II ke Museum Sejarah
Baca juga: Berkunjung ke Kota Tarakan, Stafsus Kementan Yesiah Ery: Turun Lapangan Jadi Tahu Persoalan Petani
Baca juga: Kurangi Polusi Udara, Walikota Tarakan dr Khairul Minta Perumda Energi Jadi Promotor Motor Listrik
Sementara itu Elang Buana katakan, lokasi perkebunan di Kecamatan Tarakan Timur, Kota Tarakan, itu merupakan sentral produksi sayur. Baik untuk Kota Tarakan maupun untuk daerah-daerah lain.
"Seperti perusahaan batu bara, perusahaan sawit , perusahaan kehutanan, biasanya ngambil di sini," ungkapnya.
(*)
( TribunKaltara.com / Risnawati )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/kepala-dinas-pertanian-kota-tarakan-elang-buana-16122020.jpg)