Beraninya Fadli Zon Bantah Saraswati Ponakan Prabowo yang Dukung Jokowi Tertibkan Kelompok Intoleran
Beraninya Fadli Zon bantah Saraswati ponakan Prabowo yang dukung Jokowi tertibkan kelompok intoleran
Mengingat kebijakan politik bangsa yang terus menggerus kebebasan demokrasi rakyat Indonesia saat ini.
"Saya terus terang cemas. Dulu, paradigma pengelolaan negara sudah bergeser dari 'apa-apa harus negara' jadi 'apa-apa harus hak warga'," ungkap Rachland.
"Kini, paradigma kembali state-centered, bukan lagi individual well being, yang ditandai hak sipil. Negara jadi entitas yang mengatasi hak warga," jelasnya.
Baca juga: Reaksi Prabowo Subianto Setelah Sandiaga Uno Resmi Jadi Menteri, Gerindra Tetap Kritik Pemerintah
Baca juga: Prabowo Subianto Bungkam, Tak Pasang Badan untuk Edhy Prabowo, Luhut Bereaksi Titip Pesan ke KPK
Baca juga: Prabowo Subianto Ulang Tahun di Amerika Serikat Hari Ini 17 Oktober, Profil Mentereng Bos Gerindra
Walau kritik keras disampaikannya.
Dirinya menegaskan kritik yang disampaikannya tidak merujuk keberpihakan dirinya pada FPI.
Sebab diketahui, FPI tidak pernah berada di barisan Partai Demokrat , baik Pemilihan kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta tahun 2017 maupun Pemilihan presiden Republik Indonesia ( Pilpres ) tahun 2019.
Namun, kritik ditegaskannya harus disampaikan untuk menjaga azas demokrasi dan hak asasi manusia.
"Saya sadar, FPI tak pernah jadi pemilih Demokrat, tidak di Pilkada 2017 maupun Pileg 2019. Tapi dukungan bukan soalnya," jelas Rachland.
"Bagi kami, cara pemerintah menggebuk FPI membahayakan hak-hak konstitusional semua warga negara. Demi demokrasi dan hak asasi manusia, cara itu kami tolak!," tegasnya.
(*)