Kegiatan FPI Dilarang

Dilarang Pemerintah, Petinggi MUI Beri Respons Berbeda soal FPI, Singgung Gagasan Emas Jokowi

Petinggi MUI, Anwar Abbas yakin Front Pembela Islam ( FPI ) tak berniat ubah Pancasila dan UUD 1945, singgung gagasan emas Presiden Jokowi

Kolase TribunKaltara.com / Kompas.com dan Tribunnews
Petinggi MUI, Anwar Abbas beri respons terkait FPI. (Kolase TribunKaltara.com / Kompas.com dan Tribunnews) 

Apakah mereka menghasut rakyat untuk melawan pemerintah?

Kalau iya, hal ini tentu jelas tidak baik, tetapi yang menjadi pertanyaan saya mengapa mereka sampai melakukan hal demikian?" kata Anwar Abbas.

"Saya dengar mereka hendak melakukan revolusi akhlak yaitu ingin merubah sikap dan perilaku dari oknum-oknum pemerintah serta anak-anak bangsa ke arah yang lebih baik supaya praktik-praktik tidak terpuji seperti KKN dan abuse of power bisa diberantas," sambung Anwar Abbas.

Di sinilah, dirinya ingat soal gagasan Jokowi tentang Dewan Kerukunan Nasional yang menurutnya bisa menyelesaikan permasalahan semacam ini.

"Cuma sayang  gagasan emas Presiden Jokowi ini tidak mendapat perhatian serius dari orang-orang di sekitar beliau sehingga terjadilah masalah bubar-membubarkan," katanya.

"Cara ini menurut saya selain tidak cocok dengan nilai-nilai demokrasi, juga kurang pas dengan budaya bangsa kita yang lebih mengedepankan musyawarah mufakat dalam mengatasi masalah beradab," pungkasnya.

Kado Akhir Tahun

Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin melalui akun Twitter miliknya, @AliNgabalinNew, membeberkan pelarangan FPI sebagai kado akhir tahun.

Menurut Ngabalin, Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin telah memberikan kado akhir tahun untuk para pencinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ali Mochtar Ngabalin mengungkap pendapatnya dalam tiga unggahan. Unggahan ini terkait keputusan pemerintah yang melarang keberadaan Front Pembela Islam (FPI) di Indonesia.

Baca juga: FPI Dilarang, Anak Buah Rizieq Shihab Tak Tinggal Diam, Klaim Punya Kendaraan Baru untuk Berjuang

Dalam unggahan pertama, Ngabalin mengunggah gambar bertanda seru bertuliskan, "FPI Bergabung dengan HTI pendukung ISIS ormas terlarang Indonesia."

Unggahan tersebut disertai tulisan terkait pergantian tahun.

"Teman, sahabat dan kawan, selamat bahagialah negeri kita tercinta.

Iringi selamat jalan 2020 M (masehi) dan ucapan selamat datang 2021 M yang insya Allah kita pasti lebih kuat dan tangguh dengan pemerintahan JKW-MA (Jokowi-Ma'ruf Amin)."

"Ini kado akhir tahun bagi para pencinta setia NKRI 'ojo kendor tetep eling lan waspodo'," tulis Ali Mochtar Ngabalin.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved