Nikahi Cucu Pendiri Ponpes Gontor, Ini Profil Din Syamsuddin Deklarator KAMI Bersama Gatot Nurmantyo
Din Syamsuddin yang merupakan deklarator KAMI bersama Gatot Nurmantyo , menikahi cucu pendiri Ponpes Gontor, Rashda Diana, Minggu (3/12/2021).
TRIBUNKALTARA.COM - Kabar bahagia, Din Syamsuddin yang merupakan deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia ( KAMI ) bersama Gatot Nurmantyo , menikahi Rashda Diana , Minggu (3/12/2021).
Din Syamsuddin menikahi Rashda Diana yang merupakan cucu dari pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor , Ponorogo, KH Imam Zarkasyi.
Selain sebagai deklarator KAMI , Din Syamsuddin juga diketahui merupakan mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) dan juga Ketua PP Muhammadiyah
Baca juga: Condong ke PA 212, Reaksi Din Syamsuddin dan Tengku Zulkarnain Terdepak dari Pengurus MUI 2020-2025
Baca juga: Gatot Nurmantyo dan Din Syamsuddin Batal Silaturahmi KAMI di Surabaya, Polisi Bubarkan Acara
Baca juga: Gerakan Revolusi Akhlak yang Diusung Habib Rizieq Dapat Dukungan Gatot Nurmantyo dan Amien Rais
Pernikahan tersebut dilaksanakan di Pondok Modern Darussalam Gontor pukul 09.00 WIB.
Hal tersebut diungkapkan oleh aktivis Angkatan Muda Muhammadiyah , Ma’mun Murod dalam cuitan di akun Twitter @mamunmurod_.
"1. Maaf, ada ralat. Krn terbawa suasana libur, kemarin seharian di rumah, sy pikir Ahad, ternyata Sabtu haha. Info yg benar, Prof. Din Syamsuddin menikah pagi ini, Ahad, 3 Januari 2021, jam 09.00 di Pesantren Gontor dg Dr. Rashda Diana, Lc. MA., cucu pendiri Pesantren Gontor," tulis Ma’mun Murod.
Ma'mun Murod juga mendoakan keluarga Din Syamsuddin menjadi keluarga yang sakinah mawadah wa rahmah.
"2. Saya tentu turut berbahagia. Tidak mudah menjadi istri tokoh yang super sibuk. Semoga istrinya dapat menjadi pendamping dalam kehidupan dan perjuangannya. Dan tentunya semoga SAMARA. Aamiin yra," tambahnya.
Pernikahan Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dengan Rashda merupakan pernikahan yang ketiga kalinya.
Istri pertama Din Syamsuddin, yaitu Fira Beranata meninggal dunia pada 29 Juli 2010.
Lalu anggota Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor ini menikahi sepupu Fira Beranata, yaitu Novalinda Jonafrianty pada tahun 2011.
Muhammad Sirajuddin Syamsuddin atau yang lebih dikenal sebagai Din Syamsuddin adalah seorang tokoh Muhammadiyah.
Dilansir dari Tribunnewswiki, Din Syamsuddin lahir di Sumbawa, NTB pada 31 Agustus 1958.
Din Syamsuddin menempuh pendidikan dasar dan menengah di Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah Nahdhatul Ulama (NU) Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Setelah itu, Din Syamsuddin melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Gontor, Jawa Timur.
Lulus dari pondok pada 1975, Din Syamsuddin kemudian melanjutkan ke IAIN (UIN) Syarif Hidayatullah di Falkultas Ushuluddin, Jurusan Perbandingan Agama dan lulus pada 1982.
Din Syamsuddin juga meneruskan pendidikan master dan doktornya di luar negeri di University of California, Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat, Interdepartmental Programme in Islamic Studies.
Katika masih menjadi pelajar, Din Syamsuddin diketahui aktif berorganisasi.
Din Syamsuddin pernah menjadi Ketua Ikatan Pelajar Nahdhatul Ulama (IPNU) Cabang Sumbawa.
Sedangkan saat kuliah, Din Syamsuddin aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), berlanjut ke Pemuda Muhammadiyah, bahkan sampai ke organisasi induknya sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah.
Pada 1993, Din Syamsuddin pernah bersinggungan dengan dunia politik praktis dengan mengomandani litbang Golkar.
Din Syamsuddin juga pernah menjadi anggota MPR dari Fraksi Golkar dan sempat ditunjuk menjadi Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja, Depnaker RI.
Mulai pada 2000, Din Syamsuddin mengundurkan diri dari dunia politik dan mulai aktif di dunia akademisi dan organisasi keagamaan social.
Din Syamsuddin menjadi dosen di beberapa perguruan tinggi, seperti UMJ, UHAMKA, UI, dan UIN.
Din Syamsuddin merupakan ketua umum PP Muhammadiyah selam 10 tahun sejak 8 Juli 2005 – 6 Agustus 2015.
Pada 2010, Din Syamsuddin mulai menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia hingga 2014.
Kemudian pada 2014, Din Syamsuddin diangkat menjadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia ( MUI ).
Din Syamsuddin juga aktif di dunia internasional, seperti di Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC), World Islamic People's Leadership (WIPL), World Council of World Islamic Call Society (WCWICS), Asian Committee on Religions for Peace (ACRP), World Peace Forum (WPF).
Baca juga: Habib Rizieq Dibela Gatot Nurmantyo, Bos KAMI Anggap Negara Tak Adil, hingga Soroti Kinerja Polisi
Baca juga: Pertemuan Mahfud MD dan Gatot Nurmantyo, Apa yang Dibicarakan Menteri Jokowi & Bos KAMI?
Baca juga: Mahfud MD Beber Bos KAMI Jenderal Gatot Nurmantyo Raih Penghargaan Bintang Mahaputera dari Jokowi
Ketua MUI
Din Syamsuddin resmi menjadi Ketua Umum MUI sebagai ketua umum baru.
Din menggantikan Sahal Mahfudz yang meninggal dunia pada Jumat 24 Januari 2014.
Keputusan penggantian ditetapkan pada rapat pimpinan MUI yang diselenggarakan pada Selasa 18 Februari 2014.
Hasil ini akan diplenokan dan dibuat keputusan rapat secepatnya.
Namun ketua umum baru berlaku secara definitif per Selasa 18 Februari 2014.
Pada tahun 2015, ia digantikan oleh KH. Ma'ruf Amin sebagai Ketua Umum MUI yang baru.
Riwayat Karier
- Ketua IPNU Cabang Sumbawa, 1970 - 1972
- Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin, IAIN Jakarta,1980-1982
- Dosen di berbagai Perguruan Tinggi (UMJ, UHAMKA, UI), 1982 - 2000
- Dosen dan Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,1982
- Ketua DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), 1985
- Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, 1989-1993
- Wakil Ketua Mejelis Pemuda Indonesia, 1990-1993
- Wakil Ketua Mejelis Pemuda Indonesia, 1990-1993
- Sekretaris Dewan Penasihat ICMI Pusat, 1990-1995
- Anggota Dewan Riset Nasional, 1993–1998
- Ketua Departemen Penelitian dan Pengembangan DPP Golkar, 1993-1998
- Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja, DEPNAKER RI, 1998-2000
- Wakil Sekretaris Fraksi Karya Pembangunan MPR-RI, 1998
- Wakil Sekjen DPP Golkar, 1998-2000
- Wakil Ketua Fraksi Karya Pembangunan MPR-RI,1999
- Wakil Ketua PP Muhammadiyah, 2000-2005
- Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), 2000-2005
- Ketua, Indonesian Committee on Religions for Peace (IComRP), 2000
- President, Asian Committee on Religions for Peace (ACRP), 2004
- Member, World Council of World Islamic Call Society, 2005
- Vice Secretary General, World Islamic People's Leadership, 2005
Baca juga: Oposisi Jokowi, Presidium KAMI Juga Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo Tetap Dapat Bintang Mahaputra
Baca juga: Tak Bermaksud Bungkam Gatot Nurmantyo, Mahfud MD Jelaskan Alasan Presiden Beri Penghargaan
Baca juga: Gatot Nurmantyo Serang Institusi Idham Azis, Tak Terima Aktivis KAMI Ditangkap Polisi Kasus UU ITE
- Wakil Ketua Dewan Penasihat ICMI Pusat, 2005-2010
- Wakil Ketua Umum MUI Pusat, 2005-2010
- Honorary President, World Conference on Religions for Peace (WCRP), 2006
- Chairman, World Peace Forum (WPF), 2006
- Chairman of Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) (2007 - sekarang)
- Anggota Strategic Alliance Russia based Islamic World, 2006
- Anggota UK-Indonesia Islamic Advisory Group, 2006
- Ketua Umum PP Muhammadiyah, 2005-2010, 2010-215
- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, 2014-2015
- Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat, 2015-2020
(*)