Calon Tunggal Kapolri
Bukan Hanya Listyo Sigit, Ini Deretan Jenderal Akpol 91 yang Bersinar di Era Kapolri Idham Azis
Bukan hanya Listyo Sigit, ini deretan Jenderal Akpol 91 yang bersinar di era Kapolri Idham Azis.
Pada tahun 1994-1996, Krishna Murti dipercaya sebagai Pengasuh Taruna Akpol hingga kemudian diangkat sebagai Kanit Serse Polwiltabes Surabaya pada tahun 1997-1998.
Tahun 1996, ia ditunjuk sebagai Komandan Kontingen Polri untuk misi perdamaian PBB di Bosnia.
Ia termasuk anggota Polri pertama yang masuk ke Darfur tahun 2008.
Selama bertugas di PBB, ia telah menjejakkan kakinya di sedikitnya 50 negara bagian di Afrika, Timur Tengah, dan Eropa dari Uganda, Libya hingga Afganistan.
Selanjutnya, ayah dua anak ini melanjutkan studi kesarjanaan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada tahun 1999.
Di Angkatan XXXV PTIK, Krishna Murti lulus pada tahun 2000 sebagai mahasiswa dengan peringkat terbaik pertama.
Saat menjadi Diskrimun Polda Metro Jaya, dia menjadi polisi yang memburu kasus Bom Sarinah.
Baca juga: AKHIRNYA Listyo Sigit Prabowo Jadi Calon Tunggal Kapolri Pengganti Jenderal Idham Azis
Baca juga: Raffi Ahmad Susul Presiden Jokowi dan Kapolri Idham Azis Suntik Vaksin Corona Sinovac di Istana
Baca juga: Senada, Trimedya Panjaitan & Politisi PKB Jazilul Fawaid Sebut Listyo Prabowo Calon Tunggal Kapolri
4. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran

Putra asal Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan kini menjabat sebagai kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya ( Kapolda Metro Jaya ).
Dia adalah Irjen Pol Fadil Imran.
Jebolan Akademi Kepolisian angkatan 1991 ini mengemban tugas berat untuk menjaga keamanan di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.
Irjen Fadil Imran menggantikan posisi Irjen Pol Nana Sudjana yang dicopot dari jabatannya sebagai kapolda Metro Jaya, Senin (16/11/2020) lalu.
Irjen Pol Muhammad Fadil Imran lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 14 Agustus 1968; umur 52 tahun).
Ia adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 16 November 2020 menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya dan sebelumnya sempat menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur.
Sosok Jenderal Asal Makassar ini berpengalaman dalam bidang reserse.
Sebelumnya, dia menjabat sebagai Staf Ahli Sosial Budaya Kapolri.
Salah satu kasus menonjol adalah ia menangani kasus kerumuman massa di Petamburan, Jakarta Pusat hingga mentersangkakan Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab.
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official