Berita Malinau Terkini

Desa di Pedalaman Malinau Sukses Bentuk SID Digital, Kades Long Pada Faridan Liwah Beber Metodenya

Desa Long Pada Kecamatan Sungai Tubu di Malinau berhasil menjadi role model Sistem Informasi Desa ( SID ) seluruh desa di Malinau.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/MOHAMMAD SUPRI
Kepala Desa Long Pada, Faridan Liwah saat ditemui awak media di Kantor Bupati Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Kamis (14/1/2021). (TribunKaltara.com/Mohammad Supri) 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Desa Long Pada Kecamatan Sungai Tubu di Malinau berhasil menjadi role model Sistem Informasi Desa ( SID ) seluruh desa di Malinau.

Kerja sama pemerintah daerah dan desa di Desa Long Pada bersama Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi menghadirkan penyajian Sistem Informasi Desa (SID) berbasis digital.

Kepala Desa Long Pada, Faridan Liwah menjelaskan penyajian data desa dan seluruh kebutuhan informasi khalayak berdasarkan swadaya masyarakat setempat.

Baca juga: Kasus Kebakaran di Malinau Menurun di 2020, Respon Cepat Masyarakat Disebut Jadi Faktor Keberhasilan

Baca juga: UPDATE Tambah 5, Kasus Covid-19 Malinau jadi 322, Bupati Yansen TP: Tak Perlu Khawatir Berlebihan

Baca juga: Rapid Antigen Covid-19 Kini Tersedia, Berikut Jadwal Pemeriksaan di Dinas Kesehatan P2KB Malinau

Melalui bimbingan dari Tim KKI Warsi, pihaknya melakukan dua jenis pendataan, yakni pendataan sosial dan pendataan spasial.

"Kita diberi pembekalan dan pelatihan dari KKI Warsi. Kemudian pengumpulan data itu semuanya dilakukan masyarakat desa," ujar Faridan Liwah kepada TribunKaltara.com, Kamis (14/1/2021).

Faridan menjelaskan, pihaknya membentuk sebuah tim yang beranggotakan warga Desa Long Pada. Tim ini terdiri dari 23 orang.

Tim tersebut dibagi lagi menjadi dua tim khusus pendataan dan satu tim khusus yang mengolah dan menginput data.

"Timnya kita bentuk 23 orang. 10 orang khusus pendataan spasial, 10 orang pendataan sosial dan 3 orang khusus input data," ungkap Faridan Liwah

Menurut Faridan, tim pendataan spasial bertugas mendata situs-situs budaya, SDA, serta objek-objek wisata yang tersebar di seluruh wilayah Desa Long Pada.

Tim tersebut menyusuri hutan dan sungai, mendata objek dan lokasi fenomena alam yang dapat menjadi potensi pariwisata di desa.

Sedangkan tim pendataan sosial bergerak di bidang pendataan sebaran penduduk, kualifikasi pendidikan, jumlah kepala keluarga hingga kebutuhan data penunjang, seperti kepemilikan BPJS dan penerima bantuan sosial.

Setelah data terkumpul lanjut Faridan, informasi tersebut akan diserahkan kepada tim yang bertugas menginput data tersebut ke website Desa Long Pada.

"Data-data tersebut nantinya akan dikumpulkan, kemudian diberikan kepada tim yang khusus menginput data. Jadi data yang disajikan sifatnya real time dan dikelola swadaya masyarakat," ujar Faridan Liwah

Dikonfirmasi mengenai keberlanjutan SID berbasis digital di website Desa Long Pada, Faridan Liwah mengatakan ada beberapa operator yang telah mendapatkan pelatihan khusus dari KKI Warsi.

Baca juga: Hari Terakhir Penerimaan Berkas, Begini Suasana Pendaftaran Pegawai Non PNS di Dinkes Malinau

Baca juga: Sepanjang Tahun 2020, Damkar Malinau Tangani 13 Kejadian Kebakaran, Korsleting Listrik Mendominasi

Baca juga: Produksi Jagung & Kedelai Masih Rendah, Kadis Pertanian Malinau Sebut Harga Jual Kurang Bersaing

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved