Berita Nunukan Terkini

Pertamina Kalimantan Komentari Soal Harga Gas Elpiji 3 Kg di Nunukan Tembus Rp 70 Ribu per Tabung

Pertamina Kalimantan komentari soal harga gas elpiji 3 Kg di Nunukan tembus Rp 70 ribu per tabung.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Febrianus Felis
Tabung gas elpiji 3 kg yang sudah kosong, sedang dimuat di truk menuju kapal untuk dilakukan pengisian ulang, Sabtu (21/11/2020), pagi. (TribunKaltara.com / Febrianus Felis) 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Pertamina Kalimantan angkat bicara soal harga gas 3 Kg di Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) tembus Rp 70 ribu per tabung.

Unit Manager Comm, Rel & CSR MOR VI Kalimantan, Susanto August Satria, melalui Communication And Relations, Abe, mengatakan harga HET Kabupaten Nunukan berdasarkan keputusan Gubernur Kaltara No 188.44/K.367/2015 sebesar Rp16,5 ribu per tabung.

Suplai gas Melon dari gudang LPG Kota Tarakan ke Kabupaten Nunukan tergantung permintaan masing-masing agen.

Baca juga: Tanya Kriteria Cewek Idaman ke Ariel Noah, Anya Geraldine jadi Salah Tingkah Dengar Jawabannya

Baca juga: Irfan Hakim Terisak di Pusara Syekh Ali Jaber saat Pemakaman

Baca juga: Update Gempa Majene Sulbar, 8 Orang Meninggal Dunia, 637 Luka-luka, BMKG Imbau Jauhi Pantai

"Di Nunukan ada 2 agen. Masing-masing agen memiliki jumlah pangkalan yang berbeda. Bisa saja stok pangkalan di agen satunya sudah sold out sementara pangkalan di agen yang lain masih ada. Kalau PT Karyalim menebus satu minggu satu kali dengan jumlah tabung yang lebih banyak dari agen satunya," kata Abe kepada TribunKaltara.com, melalui telepon seluler, Jumat (15/01/2021), pukul 10.30 Wita.

Menurut Abe, pendistribusian tabung gas Elpiji 3Kg dari Tarakan ke Nunukan pada hari selalu lalu sebanyak 4.480 tabung.

Dia menyebutkan kuota APBN Kabupaten Nunukan tahun 2020 yakni 2.206MT dengan realisasi tahun 2020 sebesar 2.446MT atau realisasi sebesar 110,89%.

"Pengiriman moda laut ada 4.480 tabung. Hari ini juga lagi proses loading dari Tarakan yang akan disuplai ke 2 agen di Nunukan, sebanyak 13.440 tabung. Kami sudah menyalurkan over dari kuota yang ditentukan oleh pemerintah daerah.

Jadi 2.206 Metrik Ton=2.206.000 Kg= 735.333 tabung. Rata-rata penyaluran Elpiji PSO di Nunukan pada 3 bulan terakhir yakni Oktober-Desember lalu sebesar 189 MT atau lebih kecil 10,37% pada periode yang sama tahun lalu yaitu 211MT," ucap Abe.

Dia mengaku, penurunan angka konsumsi di Kabupaten Nunukan, lantaran faktor cuaca. Di mana terdapat arus deras dan gelombang tinggi, sehingga menyebabkan kapal pengangkut Elpiji 3 Kg terhambat untuk mensuplai ke titik yang telah ditentukan.

"Seperti yang diberitakan bahwa suplai Elpiji 3 Kg ke Nunukan saat ini masih mencukupi kebutuhan keluarga rumah tangga miskin, namun beberapa kali didapati ada oknum pengecer yang menjual Elpiji itu di atas harga kewajaran daerah Nunukan," ujarnya.

Sanksi Diskorsing Alokasi Bagi Pangkalan 'Nakal'

Abe menjelaskan, pihaknya sudah memberikan peringatan dan pembinaan berupa sanksi diskorsing alokasi pada sebuah agen di Nunukan.

Hal itu dilakukan lantaran agen tersebut memiliki pangkalan yang terbukti melakukan penyimpangan.

"Kasus itu pada Oktober-November 2020. Untuk nama agennya saya nggak bisa sebutkan, tapi alokasinya diskorsing dua bulan. Agen itu punya pangkalan yang terbukti melakukan penyimpangan, melanggar dari kontrak yang sudah ada. Intinya kami akan tindak tegas kepada lembaga penyalur kami apabila ditemukan penyimpangan. Kalau ada pangkalan yang menjual di atas harga eceran tertinggi Rp16,5 ribu, laporkan ke kami biar kami tindak langsung agen berikut pangkalannya," tutur Abe.

Dia menambahkan, permasalahan saat ini ada pada pengecer tabung gas Elpiji 3Kg di Nunukan, lantaran menjual tabung gas Elpiji 3Kg hingga mencapai harga Rp70ribu per tabung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved