Berita Nunukan Terkini

Stok Darah Kurang, Palang Merah Indonesia Nunukan Beber Permintaan Darah Hingga 15 Kantong Per Hari

Stok darah kurang, Unit Donor Darah ( UDD ) Palang Merah Indonesia ( PMI ) Nunukan beber permintaan darah hingga 15 kantong per hari.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/FELIS
Papan informasi stok darah harian Unit Donor Darah PMI Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat (15/01/2021). TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus felis. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Stok darah kurang, Unit Donor Darah ( UDD ) Palang Merah Indonesia ( PMI ) Nunukan beber permintaan darah hingga 15 kantong per hari.

Stok darah di PMI Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) berkurang, Jumat (15/01/2021).

Hal itu diungkapkan oleh Humas dan P2D2S Unit Donor Darah ( UDD ) PMI Kabupaten Nunukan, Aditya Pratiwi.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dimulai, Gubernur Kaltara Irianto Lambrie Sebut Belum Ada Sanksi Bagi Penolak

Baca juga: Pangkalan Gas Elpiji 3 Kg di Nunukan Bantah Jual Rp 70 Ribu Per Tabung, Muli: Saya Jual Rp 16,5 Ribu

Baca juga: Pendampingan Masyarakat Malinau di Sekitar Hutan, KKI Warsi Targetkan Pembinaan Secara Berkelanjutan

"Seluruh stok darah sekarang kurang, bahkan bisa dibilang sekarat. Stok darah saat ini terbilang jauh di bawah standar minum darah yang seharusnya," kata Aditya Pratiwi kepada TribunKaltara.com, pukul 14.30 Wita.

Diketahui, stok minimum darah yang seharusnya, yakni A: 25, B: 25, O: 30, dan AB:15.

Namun saat ini, stok sel darah merah atau Pack Red Cell (PRC) di PMI Nunukan, A: 6, B: 0, O: 2, dan AB: 4. Total darah yang dibutuhkan saat ini yaitu 12 kantong darah.

Bahkan, wanita yang akrab disapa Tiwi itu mengaku, setiap hari ada permintaan darah dari RSUD Nunukan.

"Setiap hari ada permintaan darah dari RSUD. Perhari minimal 2 kantong darah, maksimal sampai 15 kantong. Kemarin siang pasien 1 orang membutuhkan darah segar untuk trombocyt sebanyak 10 kantong," ujar Tiwi.

Baca juga: Dukung Hanpangan, Babinsa Koramil 0907/04 Tarakan Utara Dampingi Petani Semangka di Wilayah Binaan

Baca juga: Vaksinasi Tahap Pertama Usai, Kadinkes Bulungan Imam Sujono Jelaskan Pemberian Dosis Tahap Kedua

Baca juga: Gazebo Pantai Amal Lama Ditertibkan, Kasatpol PP Tarakan Hanip Matiksan: Tak Indahkan Surat Teguran

Baca juga: Gazebo Pantai Amal Lama Ditertibkan, Kasatpol PP Tarakan Hanip Matiksan: Tak Indahkan Surat Teguran

Dia menjelaskan, belakangan ini permintaan sel darah merah terbilang sangat banyak.

Saking banyaknya permintaan, hingga tak bisa dipastikan jumlah permintaan dan jenis darah yang diminta.

"Tergantung kebutuhan pasien mintanya apa. Paling sering PRC (pack red cell) lalu TC (Trombocyt). Tiap hari permintaannya berbeda tergantung kondisi pasien yang membutuhkannya. Untuk PTC nya random permintaannya. Semua imbang permintaannya. Sedangkan kalau yang TC nya belakangan ini paling banyak jenis darah A," ungkapnya.

( TribunKaltara.com / felis )

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved