Berita Nunukan Terkini
Warga Nunukan Derita Stroke 3 Tahun Hingga Luka Lecet, Dokter Satgas Pamtas RI-Malaysia Beri Bantuan
Dokter Satgas Pamtas RI-Malaysia, Yonarhanud 16/SBC turun tangan obati luka lecet di bagian bokong Noorhamidah (58).
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Dokter Satgas Pamtas RI-Malaysia, Yonarhanud 16/SBC turun tangan obati luka lecet di bagian bokong Noorhamidah (58), di kediamannya Jalan Radio, Kelurahan Nunukan Utara, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa (26/01/2021), pagi.
Diketahui, Noorhamidah (58), seorang ibu rumah tangga yang sudah menderita stroke tiga tahun lamanya.
Menurut dokter Satgas Pamtas Yonarhanud 16/SBC/3 Kostrad Letda Ckm Arry Siregar, pihaknya mengobati Noorhamidah, setelah mendapat laporan dari suami pasien, Safrani Ilham (63), lantaran sang istri mengeluh sakit akibat luka lecet di bagian punggung.
Baca juga: Saipul Jamil Akan Bebas, Dewi Perssik Mengaku Senang : Kita Jodohnya Untuk Cari Duit Bukan Hati
Baca juga: Jabat Ketua PN Tanjung Selor, Abdullatip Tegaskan Tidak Akan Persulit Warga yang Berperkara
Baca juga: Prajurit TNI Anak Buah Marsekal Hadi Tjahjanto Turun Tangan, Bantu Warga Bangun Jalan di Tarakan
"Kami menerima laporan bahwa ada warga atas nama Safrani Ilham, melaporkan keadaan istrinya Noorhamidah yang sedang terbaring sakit dan alami luka lecet dibagian bokong. Atas perintah Dansatgas Yonarhanud 16/SBC Mayor Arh Drian Priyambodo, saya ditugaskan untuk mengobati ibu itu," kata Arry Siregar kepada TribunKaltara.com, pukul 10.00 Wita.
Menurut dia, pasien mengalami stroke dengan penyakit bawaan diabetes melitus, kolestrol dan pada bagian bokong terdapat luka lecet akibat terbaring selama 3 tahun.
"Bahkan kalau makan pasien menggunakan selang yang sudah dipasang dari hidung oleh Nakes RSUD Nunukan. Kata suaminya perawat dari RSUD juga sering datang kontrol pasien," ucapnya.
Arry Siregar mengaku, ia hanya mengobati luka lecet di bagian bokong pasien, sementara untuk konsumsi obat pil sudah diberikan oleh Nakes RSUD Nunukan.
"Saya hanya obati luka lecet di bokong pasien. Untuk obat pil atas penyakit stroke, diabetes dan kolesterol ada dari RSUD sudah. Kalau luka lecetnya tidak terlalu parah tapi karena ibunya hanya bisa terbaring, jadi sakit," tuturnya.
Baca juga: Prajurit TNI Anak Buah Marsekal Hadi Tjahjanto Turun Tangan, Bantu Warga Bangun Jalan di Tarakan
Baca juga: Kembangkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit, Ini Harapan Direktur Utama RSUD Tarakan dr Hasbi
Baca juga: Ambroncius Nababan Terseret Kasus Dugaan Rasisme, Jajaran Listyo Sigit di Bareskrim Turun Tangan
Belum sebulan bertugas di perbatasan RI-Malaysia, Satgas Pamtas Yonarhanud 16/SBC sudah mengobati 4 pasien dengan keluhan demam, batuk, flu dan diare.
"Ada 4 pasien yang sudah kami tangani selama bertugas di Kabupaten Nunukan. Tapi dari 4 pasien, baru ibu ini yang kami tangani lebih hati-hati karena alami stroke dengan beberapa penyakit bawaan. Kalau yang datang di Kotis selama ini, hanya batuk, flu dan diare.
Kami sudah arahkan ke RSUD Nunukan atau puskesmas tapi pasien nggak mau, katanya takut ditahan karena gejala Covid-19. Kami pun tidak mungkin tolak, tapi tetap layani dengan standar protokol kesehatan Covid-19. Pasien dengan keluhan seperti itu, kami berikan obat pil untuk dikonsumsi," ungkapnya.
(*)
( TribunKaltara.com / Felis )
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official