Berita Nunukan Terkini

Tebing Longsor di Desa Wa'Yagung Nunukan, 31 Kepala Keluarga Terdampak, Kerugian Ratusan Juta Rupiah

Tebing longsor di Desa Wa'Yagung, Kecamatan Krayan Timur, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara ( Kaltara ) sebabkan 31 KK ikut terdampak.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
HO/ Camat Krayan Timur
Tebing longsor di Desa Wa'Yagung, Kecamatan Krayan Timur, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara sebabkan jalanan dan sawah tertimbun, jembatan putus, DAM air bersih dan DAM PLTA tertimbun longsor, rumah terdampak luapan air, hingga hasil panen padi hanyut oleh banjir. (HO/ Camat Krayan Timur) 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Tebing longsor di Desa Wa'Yagung, Kecamatan Krayan Timur, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara ( Kaltara ) sebabkan 31 kepala keluarga (KK) ikut terdampak, alami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Hujan deras yang mengguyur Desa Wa'Yagung pada Jumat (22/01/2021) malam, mengakibatkan 13 sawah milik warga tertimbun longsor.

Bahkan sebanyak 12 karung padi hasil panen warga di Januari ini, hanyut terbawa arus anak sungai yang meluap akibat hujan deras itu.

Baca juga: Vaksin Corona Sinovac Tiba di Nunukan Besok, Kabag Humpro: Kepala Forkopimda & 1.928 Nakes Divaksin

Baca juga: Dampak Pembatasan Kegiatan Masyarakat Gegara Covid-19, Pengusaha Kafe di Nunukan Klaim Omzet Turun

Baca juga: Pendaftar Nikah di KUA Nunukan Turun Drastis Sejak Pandemi Covid-19, Ternyata Ini Penyebabnya

Tak hanya itu, fasilitas umum DAM air bersih dan DAM PLTA tertimbun longsor. Begitu pula jalan umum menuju kecamatan juga tertimbun longsor. Sementara itu, jembatan penghubung persawahan ikut hanyut.

Plt Camat Krayan Timur, Permia Peter, mengatakan sudah hampir sepekan terjadi hujan deras yang mengguyur Kecamatan Krayan Timur.

"Hujan deras hampir sepekan sejak Jumat lalu. Anak sungai meluap dan tebing tinggi di sekitar persawahan milik warga terjadi longsor. Untuk jalan yang terputus hanya sebagian kecil.

Namun yang parah itu sawah warga yang tertimbun longsor termasuk jembatan putus akibat banjir," kata Permia Peter kepada TribunKaltara.com, Kamis (28/01/2021), melalui telepon seluler, pukul 09.00 Wita.

Akibat banjir itu, padi yang sempat dipanen oleh warga di Januari 2021, hanyut terbawa arus banjir.

Tebing longsor di Desa Wa'Yagung, Kecamatan Krayan Timur, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara sebabkan jalanan dan sawah tertimbun, jembatan putus, DAM air bersih dan DAM PLTA tertimbun longsor, rumah terdampak luapan air, hingga hasil panen padi hanyut oleh banjir. (HO/ Camat Krayan Timur)
Tebing longsor di Desa Wa'Yagung, Kecamatan Krayan Timur, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara sebabkan jalanan dan sawah tertimbun, jembatan putus, DAM air bersih dan DAM PLTA tertimbun longsor, rumah terdampak luapan air, hingga hasil panen padi hanyut oleh banjir. (HO/ Camat Krayan Timur) (HO/ Camat Krayan Timur)

"Ada 12 karung padi hasil panen warga di Januari ini, hanyut terbawa banjir. Padinya sudah dipanen tapi belum sempat dibawah pulang oleh petaninya malah hanyut dibawah banjir," ucapnya.

Dia mengaku, DAM air bersih yang tertimbun longsor mengalami kerusakan yang cukup parah, sehingga tidak dapat diperbaiki dalam waktu dekat ini.

Kendati begitu, warga di Desa Wa'yagung secara gotong royong sudah membuat selang darurat dengan menyusun batu-batu agar mempermudah air mengalir menuju rumah warga.

"Saya sudah koordinasi dengan Danki Satgas Pamtas Yonarhanud 16/SBC, untuk DAM air bersih harus diperbaiki kembali menggunakan semen. Semen dari Tarakan mahal. Dari Tarakan sampai ke Krayan Induk menggunakan pesawat Smart dengan harga Rp1,5 juta per sak.

Dari Krayan Induk diantar menggunakan mobil ke Krayan Timur biaya lagi Rp100 ribu per sak. Sampai di Krayan Timur baru dibawah ke Desa Wa'Yagung menggunakan Kerbau dengan ongkos Rp500 ribu. Jarak tempuhnya satu hari perjalananan," ujarnya.

Itupun perjalanan dengan bantuan kerbau baru bisa dilakukan malam hari.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltara
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved