Berita Nunukan Terkini

Tebing Longsor di Desa Wa'Yagung Nunukan, 31 Kepala Keluarga Terdampak, Kerugian Ratusan Juta Rupiah

Tebing longsor di Desa Wa'Yagung, Kecamatan Krayan Timur, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara ( Kaltara ) sebabkan 31 KK ikut terdampak.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
HO/ Camat Krayan Timur
Tebing longsor di Desa Wa'Yagung, Kecamatan Krayan Timur, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara sebabkan jalanan dan sawah tertimbun, jembatan putus, DAM air bersih dan DAM PLTA tertimbun longsor, rumah terdampak luapan air, hingga hasil panen padi hanyut oleh banjir. (HO/ Camat Krayan Timur) 

"Mulai tahun 2020 sudah pakai kerbau. Sedangkan sebelumnya, untuk sampai ke Desa Wa'Yagung warga terpaksa menggendong semen. Orang di sana kuat-kuat. Kalau pakai kendaraan motor untuk orang yang berani dan jago saja. Soalnya medannya tanah liat dan berbukit," tuturnya.

Sementara itu, untuk memperbaiki DAM PLTA dibutukan 10 pipa dengan ukuran 7 inch.

Menurut Permia Peter, pihaknya sudah mengkoordinasi peristiwa longsor dan banjir kepada Bupati Nunukan.

"Kabarnya hari ini bantuan pipa dari Pemda masuk. Nanti dari Nunukan pakai pesawat Smart ke Krayan Induk, lalu ke Krayan Timur pakai mobil, baru ke Desa Wa'Yagung pakai kerbau," ungkapnya.

Baca juga: Bupati Nunukan Asmin Laura Beber 10 Pegawai Forkopimda Bakal Terima Vaksin Corona Sinovac Tahap II

Baca juga: Sempat Viral dan Diburu Pembeli Berkat Ade Londok, Begini Kabar Odading Mang Oleh di Bandung

Baca juga: UPDATE Tambah 14, Kasus Covid-19 Nunukan jadi 928, Sembuh 44 dan 1 Pasien Probable Meninggal Dunia

Desa Wa'Yagung Gelap Gulita

Permia Peter menjelaskan, akibat tebing longsor yang menimbun DAM PLTA, listrik di Desa Wa'yagung padam total.

"Jadi semenjak tertimbun longsor, warga pakai lampu pelita dan ada yang pakai genzet itu pun terbatas," imbuhnya.

Diketahui, Desa Wa'Yagung memiliki 37 KK, sementara yang terdampak tebing longsor dan banjir 31 KK.

"Sawah mereka yang paling parah, karena berada tepat di bawah tebing tinggi yang longsor. Pakai alat berat baru bisa perbaiki, sementara alat berat belum ada yang bisa ke sana," pungkasnya.

Kerugian Hingga Rp 338.875.000

Dari pengakuan Permia Peter, 31 KK yang terdampak tebing longsor dan banjir mengalami kerugian hingga Rp 338.875.000.

"31 KK itu alami kerugian hingga ratusan juta. Saya sudah kirim rincian kerugiannya ke Pemda Nunukan. Dalam waktu dekat pihak BPBD akan turun ngecek kembali luasan sawah yang rusak," tambahnya.

Baca juga: Meski Air Naik Capai 3,60 Meter, Status Tanggap Darurat Banjir di Sembakung Nunukan Resmi Ditutup

Baca juga: Warga Nunukan Derita Stroke 3 Tahun Hingga Luka Lecet, Dokter Satgas Pamtas RI-Malaysia Beri Bantuan

Baca juga: Jelang Sidang Sengketa Pilkada Nunukan di MK, Begini Persiapan Pasangan Danni-Nasir

Sekadar diketahui, berikut daftar kerusakan yang disebabkan tebing longsor dan banjir di Desa Wa'Yagung Jumat lalu.

- Sebanyak 12 sawah tertimbun longsor dengan ukuran sawah yang berbeda-beda.

- Sebanyak 24 rumah terdampak luapan air

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved