Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Pramugari Sriwijaya Air Kenang Captain Afwan, Sosok Pilot yang Baik dan Selalu Mengingatkan Salat
Pramugari Sriwijaya Air kenang sosok Captain Afwan, Dikenal baik dan selalu mengingatkan salat
TRIBUNKALTARA.COM - Pramugari Sriwijaya Air kenang sosok Captain Afwan, Dikenal baik dan selalu mengingatkan salat.
Jenazah Captain Afwan menjadi salah satu korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang telah terindentifikasi.
Jenazah Pilot yang sebelumnya pernah bergabung sebagai penerbang TNI AU tersebut, dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Bogor hari ini.
Dalam prosesi pemakaman jenazah Captain Afwan, turut mengantar sejumlah kerabat, rekan, pramugari dan pihak Sriwijaya Air lainnya.
Pesawat yang diterbangkan Captain Afwan sebelumnya diketahui jatuh di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu (9/1/2021) sekira pukul 14.40 WIB.
Baca juga: Simpan 100 Gram Sabu di Dalam Dashboard Motor, Pria di Sebatik Nunukan Diringkus Polisi,
Baca juga: Penuhi Panggilan Sidang Perkara Pilkada Malinau, Ketua Bawaslu Malinau Donny Siap Beri Keterangan
Baca juga: Ungkap Hampir Batal Nikahi Annisa Trihapsari, Sultan Djorghi: Akad Nikah Gua Datang Telat
Jenazah pilot Sriwijaya Air SJ 182 sudah dimakamkan di Taman Makam Bahagia (TMP) Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Selain diantar oleh keluarga, rekan kerja sesama pilot hingga pramugari turut mengantarkan jasad mendiang Captain Afwan ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Naning, pramugari Sriwijaya Air mengaku sangat kehilangan sosok Captain Afwan.
Menurutnya, almarhum merupakan sosok senior yang kerap kali mengingatkan ia maupun rekan kerjanya yang lain untuk sholat.
"Almarhum ini orang baik, dia selalu ngingetin jangan lupa sholat," ujar Naning saat diwawancara TribunnewsBogor.com disekitar lokasi pemakaman.
Naning bersama pramugari lainnya pun turut menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada pihak keluarga Captain.
"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata dia.
Pantauan TribunnewsBogor.com, pilot hingga Pramugari pun turut melakukan penghormatan terakhir hingga ta ur bunga di lokasi pemakaman Captain Afwan.
Isak Tangis Keluarga
Isak tangis keluarga pilot Sriwijaya Air SJ 182, Captain Afwan pecah saat prosesi pemakaman, Sabtu (30/1/2021).
Pantauan TribunnewsBogor.com, pukul 13.00 WIB, jenazah Captain Afwan tiba di Taman Makam Bahagia (TMB) Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Saat jenazah Captain Afwan dibawa mendekati liang lahat, istri Captain Afwan, Pipit Rahmawati tak kuasa menahan tangis.
Pipit nampak mengelap air mata yang jatuh di pipinya. Sementara, pihak keluarga lainnya nampak memberikan motivasi agar selalu tabah dan ikhlas.
Sementara itu, proses pemakaman Captain Afwan berlangsung dengan penghormatan dari para Pilot, Pramugari dan Pramugara.
Sepanjang jalan menuju liang lahat, Pilot, Pramugara dan Pramugari memberikan hormat dengan diiringi dentuman drum.
Jenazah Captain Afwan dibawa menggunakan ambulans dengan pengawalan petugas kepolisian.
Di dalam mobil ambulans itu, terlihat dua orang keluar membawa foto Captain Afwan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mengurus jenazah Kapten Afwan, mulai sejak pencarian di laut hingga teridentifikasi," kata perwakilan keluarga, Sjafzan Badar, saat mewakili keluarga di hadapan pelayat.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa semasa hidupnya sang kapten sering menjadi imam di masjid sempat direnovasinya yakni Masjid Ad-daulah.
"Beliau sering memberikan dakwah dan nasihat ke anak serta adiknya keponakannya. Kami kehilangan beliau orang yang kami banggakan. Lingkungan warga BCE beliau sering menjadi imam dan pernah jadi ketua dkm Ad-daulah," ujar dia.
Sjafzan menyebutkan, haji Afwan Zamzami atau karib disapa Afwan merupakan anak keempat dari lima bersaudara.
Ia lahir pada 26 Februari 1966 atau saat ini berusia 55 tahun. Capten Afwan meninggalkan istri bernama Pipit Rachimawati (35) dan tiga anak perempuan yaitu Syahirah Rosfita (14), Aisyah Humaira (8), dan Syafiah Rahima (6).
"Banyak ucapkan terima kasih kepada bapak-bapak dan ibu-ibu atas turut berduka cita dan mengurus ke rumah. Mohon maaf kalau ada salah dan apabila punya utang piutang bisa datang ke kami," ucap dia.
Baca juga: Virus Corona Bertambah 202 Kasus di Kaltara Hari Ini, Semua Asal Tarakan, 5 Pasien Meninggal Dunia
Baca juga: Listyo Sigit Jabat Kapolri, Anak Buah Prabowo di Nunukan Minta Prioritaskan Perbatasan RI-Malaysia
Baca juga: Pemberlakuan PPKM, Satpol PP Kaltara Sebut Pemberian Sanksi Bukan Tujuan
Jenazah Captain Afwan Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan
Akhirnya Jenazah Pilot Sriwijaya Air SJ 182 sudah ditemukan dan teridentifikasi, Captain Afwan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Bogor hari ini.
Pencarian jasad korban dan serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, terus membuahkan hasil.
Terbaru jasad Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Captain Afwan berhasil ditemukan bersama dua jenazah lainnya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Rusdi Hartono mengungkapkan, ketiga jenazah berdasar hasil pencocokan data DNA antemortem dengan postmortem.
"Pertama korban atas nama Afwan RZ (54), kedua atas nama Suyanto (40), ketiga atas nama Riyanto (32)," kata Rusdi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (29/1/2021), dilansir Tribun Jakarta.
Total 58 jenazah yang telah teridentifikasi, papar Rusdi, terdiri dari 30 laki-laki dan 28 perempuan.
"Jadi sampai sore hari ini tim berhasil mengidentifikasi sebanyak 58 jenazah (korban Sriwijaya Air SJ-182), dari 62 korban seluruhnya," lanjutnya.
Rusdi mengatakan, seluruh jenazah kini sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Kini, tersisa empat jenazah korban Sriwijaya Air SJ 182 yang belum teridentifikasi atau masih dalam pencocokan data DNA.
Setelah jenazah Captain Afwan ditemukan, Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan bahwa akan memfasislitasi pemakaman.
Diketahui, jenazah pilot Sriwijaya Air SJ 182 Captain Afwan berhasil teridentifikasi berdasarkan hasil pencocokan data DNA antemortem dengan postmortem.
Karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan menyiapkan dan memfasilitasi makam untuk sang Pilot Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak itu.
"Tadi siang saya dapat kabar dari keluarga, jenazahnya sudah berhasil diidentifikasi.
Makanya kami sedang siapkan makamnya," kata Ade dalam keterangan tertulisnya di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/1/2021).
Ade menyebut, keluarga akan menjemput jenazah Captain Afwan ke ruang forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta pada Sabtu (30/1) pagi.
Selanjutnya, kata Ade, akan disholatkan di Masjid Ad-daulah yang tak adalah masjid yang sempat direnovasi oleh Captain Afwan kediamannya, yakni Perumahan Bumi Cibinong Endah (BCE).
Setelah itu, Captain Afwan akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Bupati Bogor janji fasilitasi pemakaman Captain Afwan
Sebelumnya, Ade Yasin sempat mendatangi kediaman Captain Afwan pada Minggu (11/1/2021).
Kedatangan Ade saat itu untuk memberikan dukungan moral dan menguatkan keluarga korban yang jatuh dalam insiden pesawat Sriwijaya Air SJ 182 itu.
Sebab, Pilot Sriwijaya Air SJ 182 itu juga merupakan warga Cibinong yang rumahnya tak jauh dari kediaman dirinya.
"Sebagai Bupati Bogor dan tetangganya, dan ini deket dengan rumah saya, jadi kedatangan saya memberi semangat dan motivasi kepada keluarga karena sampai saat ini belum jelas bagaimana nasib korban jatuhnya pesawat ini," kata Ade.
Saat kunjungan beberapa waktu lalu itu, Ade sempat menjanjikan akan membantu prosesi pemakaman kepada keluarga bila jenazah Captain Afwan ditemukan.
Menurutnya, jika keluarga membutuhkan sesuatu, maka akan difasilitasi oleh Pemkab Bogor.
"Keluarga tidak minta apa-apa. Tapi karena ini warga saya, jadi saya siap bantu dan fasilitasi," ujar Ade.
Baca juga: Jembatan Jelarai Bulungan Akan Ditutup, Warga Desa Sekitar Berencana Buat Tambangan
Baca juga: Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati Resmi Menikah Hari ini
Baca juga: Fenomena Dentuman Misterius Sepanjang Tahun 2021, Tak Cuma Sekali, Benarkah Meteor Jatuh?
Berikut daftar nama korban Sriwijaya Air SJ 182 yang sudah ditemukan dan teridentifikasi:
- Okky Bisma (30), pramugara Sriwijaya Air, teridentifikasi 11 Januari 2021
- Fadly Satrianto (38), co-pilot NAM , teridentifikasi 12 Januari 2021
- Khasanah (50), teridentifikasi 12 Januari 2021
- Asy Habul Yamin (36), teridentifikasi 12 Januari 2021
- Indah Halimah Putri (26), teridentifikasi 13 Januari 2021
- Agus Minarni (47), teridentifikasi 13 Januari 2021
- Ricko Mahulette (32), teridentifikasi 14 Januari 2021
- Ihsan Adhlan Hakim (33), teridentifikasi 14 Januari 2021
- Supianto (37), teridentifikasi 14 Januari 2021
- Pipit Supiyono (23), teridentifikasi 14 Januari 2021
- Mia Tresetyani (23), pramugari Sriwijaya Air, teridentifikasi 14 Januari 2021
- Yohanes Suherdi (37), teridentifikasi 14 Januari 2021
- Toni Ismail (59), teridentifikasi 15 Januari 2021
- Dinda Amelia (15), teridentifikasi 15 Januari 2021
- Isti Yudha Prastika (34), teridentifikasi 15 Januari 2021
- Putri Wahyuni (25), teridentifikasi 15 Januari 2021
- Rahmawati (59), teridentifikasi 15 Januari 2021
- Arneta Fauziah, teridentifikasi 16 Januari 2021
- Arifin Ilyas (26), teridentifikasi 16 Januari 2021
- Makrufatul Yeti Srianingsih (30), teridentifikasi 16 Januari 2021
- Beben Sopian (58), teridentifikasi 16 Januari 2021
- Nelly (49), teridentifikasi 16 Januari 2021
- Rizky Wahyudi (26), teridentifikasi 16 Januari 2021
- Rosi Wahyuni (51), teridentifikasi 16 Januari 2021
- Fao Nuntius Zai, bayi berumur 11 bulan, teridentifikasi 17 Januari 2021
- Yuni Dwi Saputri (34), pramugari Sriwijaya Air, teridentifikasi 17 Januari 2021
- Iu Iskandar (52), teridentifikasi 17 Januari 2021
- Oke Dhurrotul Jannah (24), pramugari NAM Air, teridentifikasi 17 Januari 2021
- Diego Mamahit, teridentifikasi 17 Januari 2021
- Didik Gunardi (49), pramugara NAM Air, teridentifikasi 18 Januari 2021
- Athar Rizki Riawan (8), teridentifikasi 18 Januari 2021 Gita
- Lestari (36), pramugari Sriwijaya Air, teridentifikasi 18 Januari 2021
- Fathima Ashalina (2), teridentifikasi 18 Januari 2021
- Rahmania Ekananda (39), teridentifikasi 18 Januari 2021
- Kolisun (37), teridentifikasi 19 Januari 2021
- Grislend Gloria Natalies (28), teridentifikasi 19 Januari 2021
- Faisal Rahman (30), teridentifikasi 19 Januari 2021
- Andi Syifa Kamila (26), teridentifikasi 19 Januari 2021
- Shinta (23), teridentifikasi 19 Januari 2021
- Mulyadi (39), teridentifikasi 19 Januari 2021
- Yulian Andhika, teridentifikasi 20 Januari 2021
- Ratih Windania, teridentifikasi 20 Januari 2021
- Teofilius Ura, teridentifikasi 20 Januari 2021
- Sevia Daro (24), teridentifikasi 21 Januari 2021
- Angga Fernanda Afrion (27), teridentifikasi 21 Januari 2021
- Rion Yogatama (29), teridentifikasi 21 Januari 2021
- Rusni (44), teridentifikasi 21 Januari 2021
- Yumna Fanisyatuzahra (3), teridentifikasi 22 Januari 2021
- Muhammad Nur Kholifatul Amin (46), teridentifikasi 22 Januari 2021
- Fazila Ammara (6), teridentifikasi 25 Januari 2021
- Sugiono Effendy (36), teridentifikasi 25 Januari 2021
- Yohanes (33), teridentifikasi 25 Januari 2021
- Nabila Anjani (11), teridentifikasi 25 Januari 2021
- Zurisya Zuar Zai (8), teridentifikasi 26 Januari 2021
- Umbu Kristin Zai (2), teridentifikasi 26 Januari 2021
- Afwan RZ (54), pilot Sriwijaya Air, teridentifikasi 29 Januari 2021
- Suyanto (40), teridentifikasi 29 Januari 2021
- Riyanto (32), teridentifikasi 29 Januari 2021
Insiden kecelakaan pesawat itu diketahui jatuh di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu (9/1/2021) sekira pukul 14.40 WIB.
Kecelakaan nahas itu terjadi 4 menit setelah Sriwijaya Air SJ 182 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Pesawat tersebut mengangkut 62 orang yang terdiri dari enam kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
(*)