Berita Nasional Terkini

Seusai Diminta Mundur oleh Elite Gerindra, Anies Baswedan Temui Prabowo di Kantornya, Bahas Apa?

Seusai diminta mundur oleh elite Gerindra Jakarta, Anies Baswedan temui Prabowo Subianto di kantornya, bahas apa?

Editor: Amiruddin
Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews
Anies Baswedan dikabarkan telah menemui Prabowo Subianto di kantornya. (Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews) 

TRIBUNKALTARA.COM - Seusai diminta mundur oleh elite Gerindra Jakarta, Anies Baswedan temui Prabowo Subianto di kantornya, bahas apa?

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikabarkan telah menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto belum lama ini.

Pertemuan kedua tokoh tersebut dikabarkan berlangsung di kantor Prabowo.

Anies Baswedan menemui Prabowo Subianto tak lama setelah adanya suara elite Gerindra di Jakarta yang memintanya mundur dari kursi Gubernur DKI Jakarta.

Termasuk di tengah menghangatnya isu RUU Pemilu di DPR yang masih menimbulkan pro kontra.

Kesaksian Prabowo Subianto Kenang Ketangguhan Jenderal Kopassus hingga Sajadah Wismoyo Arismunandar

Anak Buah Prabowo Subianto di Gerindra Ini Ungkap Peluang Munculnya Kuda Hitam Pengganti Idham Azis

Temuan Seaglider Diduga Milik China untuk Mata-mata Laut Indonesia, Menhan Prabowo Subianto Bereaksi

Di tengah isu ’perceraiannya’ dengan Partai Gerindra karena pembahasan jadwal pilkada di RUU Pemilu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ternyata sempat menemui Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, pada pekan lalu.

Keduanya bertemu empat mata di kantor Prabowo.

”Betul, bertemu pekan lalu,” kata Juru Bicara Prabowo di Kementerian Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat dikonfirmasi, Jumat (5/2).

Dahnil mengatakan, pertemuan empat mata tersebut digelar di kantor Prabowo.

Namun, ia tak merinci apakah kantor Prabowo yang dimaksud adalah Kementerian Pertahanan atau DPP Gerindra.

”Di kantornya Pak Prabowo,” kata dia.

Mengenai agenda pembahasan, Dahnil enggan merinci.

Dia tak mau membeberkan apa saja yang dibicarakan keduanya dalam pertemuan itu.

Termasuk apakah membahas RUU Pemilu atau tidak.

Menurut Dahnil, biar Anies yang menjelaskan perihal isi pertemuan keduanya.

"Tanya Pak Anies saja," katanya.

Sementara Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga merupakan Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria mengatakan, pertemuan antara Anies dengan Prabowo merupakan hal biasa.

Menurut Riza, hubungan keduanya memang baik.

”Kalau pertemuan antara para pemimpin itu di mana saja biasa ya. Jadi saya kira enggak ada masalah,” kata Riza kepada wartawan, Jumat (5/2).

Belakangan hubungan Anies dan Partai Gerindra yang merupakan satu di antara pengusungnya di Pilkada DKI 2017 memang jadi sorotan publik.

Ada dua hal yang melatarbelakangi sorotan itu.

Ganjar Ungguli Prabowo Subianto, Anies Nomor 3, SMRC RIlis Hasil Survei Terbaru Menuju Pilpres 2024

Reaksi Prabowo Subianto Setelah Sandiaga Uno Resmi Jadi Menteri, Gerindra Tetap Kritik Pemerintah

Prabowo Subianto Bungkam, Tak Pasang Badan untuk Edhy Prabowo, Luhut Bereaksi Titip Pesan ke KPK

Pertama, serangan dari politikus Partai Gerindra Ali Lubis kepada Anies yang meminta mantan rektor Universitas Paramadina itu mundur jika tak lagi sanggup menangani pandemi di DKI Jakarta.

Hal itu kemudian menimbulkan kecaman, seperti dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman.

Dia mengingatkan Ali Lubis yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPC Gerindra Jakarta. "Diam kau," tulis Habib membalas cuitan Ali.

Kedua, isu Pilkada serentak 2024 yang terkait rencana revisi UU Pemilu.

Dalam Revisi UU itu, ada ketentuan untuk menggelar Pilkada 2022 dan 2023.

Anies yang masa jabatannya di DKI habis pada 2022 terseret polemik karena sejumlah pihak menilai tanpa jabatan ia kehilangan panggung sebelum Pilpres 2024.

Di sisi lain Gerindra yang kini sudah berkoalisi dengan Jokowi dan masuk pemerintahan ingin pilkada digelar serentak yaitu 2024, termasuk jadwal Pilgub DKI Jakarta.

Sikap Gerindra ini sama dengan partai koalisi Jokowi lainnya seperti PDIP dan PPP.

Jika Pilkada digelar di 2024, Anies akan menganggur selama dua tahun karena masa jabatannya habis di 2022.

Banyak pihak menilai, Anies bakal kehilangan panggung politik di 2024 jika ia tak lagi menjabat di 2022.

Terkait tema pembicaraan Anies dan Prabowo, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan tidak ada pembicaraan soal pilpres dalam pertemuan tersebut.

"Nggak ada (soal pilpres). Saya pastikan tidak ada," ujar Dasco, Jumat (5/2).

Dasco mengatakan pertemuan antara Prabowo dan Anies hanya sebatas pertemuan silaturahmi.

Terlebih, Partai Gerindra merupakan salah satu kepala daerah yang diusung oleh Gerindra.

Namun Dasco tidak memberikan rincian mendalam terkait isi dari pertemuan Anies dan Prabowo.

Menurutnya, secara berkala Anies dan Prabowo memang masih melakukan silaturahmi.

"Ya pertemuan biasa saja silaturahmi, ya kan pertemuan yang mungkin agak berkala gitu dan menurut saya bukan sesuatu yang aneh karena Pak Anies juga waktu itu diusung Gerindra. Dan silaturahmi itu kan sudah biasa," tegasnya.

"Ya kalau dibilang rutin nggak juga karena masing-masing kesibukan dari Pak Prabowo dan Pak Anies," sambungnya.

Hubungan dengan Gerindra Merenggang? Wagub DKI Bocorkan Anies Baswedan Bertemu Prabowo Subianto

Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Prabowo Subianto Disindir Arief Poyuono, Tamat Cita-cita jadi Presiden

Kata-kata Pedas Prabowo Subianto untuk Edhy Prabowo yang Ditangkap KPK, Diangkat dari Selokan

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved