Berita Bulungan Terkini

Alih Fungsi Lahan dan Sungai Sajau Meluap Sebabkan Banjir, BPBD Bulungan Sebut Air Sudah Mulai Surut

Alih fungsi lahan dan Sungai Sajau meluap sebabkan banjir, BPBD Bulungan sebut air sudah mulai surut.

TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI
Kepala Pelaksana BPBD Bulungan, Ali Patokah. ( TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI ) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Alih fungsi lahan dan Sungai Sajau meluap sebabkan banjir, BPBD Bulungan sebut air sudah mulai surut.

Banjir yang menggenangi Desa Wonomulyo, akibat meluapnya Sungai Sajau, di Kecamatan Tanjung Palas Timur mulai surut.

Wilayah di sekitar Wonomulyo tersebut, sering menjadi langganan banjir, akibat air kiriman dari wilayah Batu Tulis.

Jadi Bupati Bulungan Gantikan Sudjati, Ingkong Ala Janji Fokus Tangani Banjir dan Longsor

Ganjar Pranowo Akui Banjir di Semarang Salahnya dan Jelaskan Penyebabnya. Anies Baswedan Dibawa-bawa

Menikah Lagi Setelah 14 Tahun Menjanda, Ikke Nurjanah dan Karlie Fu Banjir Ucapan Selamat

"Antara jam 14.00 sudah surut. Kondisi di sana sudah langganan, air itu kiriman dari Batu Tulis, melewati Jembatan Sajau," ujar Kepala Pelaksana BPBD Bulungan, Ali Patokah, Kamis (11/2/2021).

Selain wilayah Wonomulyo, beberapa desa lain juga sering terdampak banjir, diantaranya Sajau Pungit, Tanjung Agung, Sajau Hilir dan Binai

"Kalau di Bulungan selain Wonomulyo, berdampak ke desa Sajau Pungit, Tanjung Agung, Sajau Hilir dan Binai. Paling parah Wonomulyo. Paling langganan itu 3 desa Wonomulyo, Tanjung Agung dan Sajau Pungit," terangnya.

Disamping meluapnya air sungai, salah satu penyebab banjir ialah alih fungsi lahan di wilayah hulu sungai yang mulai marak.

Lawan Main Gisella Anastasia Gelar Siaran Langsung di Instagram Selama 38 Menit, Nobu Banjir Pujian

BMKG Minta Waspada, Potensi Cuaca Ekstrem & Banjir Diprediksi Terjadi, Ini 14 Wilayah Diperingatkan

Peringatan BMKG 14 Daerah Berpotensi Banjir Minggu 31 Januari 2021 Ada Kaltim, Jawa Timur dan Jateng

"Meluapnya air itu bukan karena sungai kecil, namun karena banyak perkebunan," katanya.

Terkait pencegahan, Ali Patokah mengatakan, pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak melakukan penebangan pohon, juga membakar hutan dan lahan.

"Kita bisa lakukan pencegahan dan kesiapsiagaan saja. Upaya pencegahan itu, kami imbau untuk tidak menebang pohon, tidak membakar hutan dan lahan, dan kami juga minta untuk melakukan penanaman pohon kembali," tuturnya.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved